JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah memastikan praktik penimbunan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Markas Tentara di Jawa Timur dihentikan sejak Jumat, 22 Februari 2019 lalu.

Keputusan dibuat setelah pertemuan antara Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dengan Khofifah pekan lalu.

“Kami sudah sampaikan tentang limbah B3. KSAU menyatakan, mulai hari ini, itu Jumat lalu berarti, pengiriman dan penimbunan limbah kategori B3 beliau perintahkan disetop,” ujar Khofifah di Kantor PWNU Jatim, Senin 25 Februari 2019 malam.

BACA JUGA: Rencana Pembangunan Tempat Pengolahan Limbah B3 di Mojokerto Lanjut

Beberapa markas TNI AU memang sempat ramai diperbincangkan menjadi tempat penimbunan limbah B3. Setidaknya ada delapan titik markas tentara di Jatim yang dijadikan tempat penimbunan limbah. Soal izin, ada yang masih menunggu dan sudah habis.

Gubernur Khofifah mengakui, masalah limbah B3 menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Beberapa hari setelah dilantik, ia langsung membahas ihwal limbah B3. Solusi strategis jangka panjang langsung dibuat.

Bahkan gubernur kelahiran Surabaya itu sempat berkunjung ke pusat pengelolaan limbah terbesar di Indonesia, yang dikelola PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

BACA JUGA: Khofifah Berharap Pengolahan Limbah B3 di Lamongan Segera Terealisasi

Hasilnya, pembangunan limbah B3 di Kecamatan Brondong, Lamongan diharapkan segera dimulai. PT PPLI, ungkap Khofifah, sudah menyiapkan lokasi dan melengkapi perizinan sejak 2013 silam. “Tinggal Amdal saja. Mudah-mudahan Mei ini selesai,” tuturnya.

Dengan keluarnya izin Mei, diharapkan Agustus sudah bisa konstruksi. Ditargetkan April atau Mei 2020 sudah mulai beroperasi. PT PPLI itu nantinya akan menjadi solusi masalah limbah yang terjadi seiring industrialisasi di Jawa Timur.

“Industrialisasi di Jawa Timur ini salah satu hal strategis dari sisi kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan terkait proses pembangunan di Jawa Timur. Memang sudah harus disiapkan titik pengolahan limbah di Jawa Timur,” tandasnya.