Logo
Ubah Laku

Kasus Covid Melonjak, PMI Jember Kembali Kerahkan Dua Armada Gunner Disinfektan

Reporter:,Editor:

Senin, 30 November 2020 03:00 UTC

Kasus Covid Melonjak, PMI Jember Kembali Kerahkan Dua Armada Gunner Disinfektan

PENYEMPROTAN DISINFEKTAN: Dua mobil Gunner dari PMI Jember saat melakukan penyemprotan disinfektan di titik-titik strategis di Jember pada 14 – 15 Agustus 2020 lalu. Foto: Faizin Adi/Dokumen

JATIMNET.COM, Jember – Lonjakan penambahan harian kasus positif covid dalam dua pekan terakhir mendorong Palang Merah Indonesia (PMI) Jember mendatangkan lagi  dua armada Gunner.

Sejumlah tempat publik atau strategis dilakukan penyemprotan disinfektan oleh dua armada gunner tersebut untuk mencegah potensi penyebaran virus corona. Hal ini juga dilakukan mengantisipasi gelaran Pilkada 9 Desember 2020 mendatang yang potensial mengundang kerumunan massa.

“Penyemprotan disinfektan akan terus kita lakukan hingga selesainya Pilkada Serentak. Ketua Umum PMI Provinsi Jatim, H. Imam Utomo mendorong PMI Jember selaku koordinator jejaring untuk segera melakukan penyemprotan desinfektan dengan mobil gunner guna menekan penyebaran Virus Corona di wilayah Jejaring PMI Jember, khususnya daerah yang turut mengadakan Pilkada Serentak,” ujar Ketua PMI Kabupaten Jember, Zaenal Marzuki.

BACA JUGA: Pemkab Jember Akan Gunakan Stadion Sepak Bola Untuk Karantina Pasien Covid

Sebelumnya, pada pertengahan Agustus lalu tim gabungan PMI Provinsi Jatim dan PMI Kabupaten Jember telah melakukan penyemprotan desinfektan dengan dua mobil gunner tersebut.

Penyemprotan selama dua hari itu menyasar sejumlah fasilitas publik di kecamatan yang masuk zona merah yaitu di Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, Semboro dan Kencong.

Selama dua hari hingga Selasa  01 Desember 2020 ini, PMI Jember akan berkoordinasi terlebih dahulu untuk melakukan pemetaan titik-titik akan yang menjadi prioritas penyemprotan disinfektan.

Selanjutnya, mulai Rabu 02 Desember 2020 hingga akhir  tahun 2020, titik-titik strategis yang masuk kecamatan zona merah (zona risiko tinggi) akan dilakukan penyemprotan lebih dulu. Prioritas selanjutnya dilakukan di kecamatan yang masuk zona orange (risiko sedang) dan kuning (risiko rendah).

BACA JUGA: Perketat Izin Keramaian, Pemkab Jember Gencarkan Sosialisasi Prokes

"Penyemprotan dilakukan oleh tim gabungan Jember yang terdiri dari PMI Jember,  Polri dan TNI. Kita  bergerak melakukan penyemptotan desinfektan di 21 Kecamatan Zona merah, kemudian dilanjutkan 8 Zona Orange dan 2 Kecamatan yang zona kuning se Kabupaten Jember,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai pengacara senior ini.

Selain Jember, dua kabupaten lain di kawasan Tapal Kuda juga ikut menyelenggarakan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. Yakni Situbondo dan Banyuwangi.

"Penyemprotan dengan mobil Gunner selanjutnya akan dilakukan di Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi yang akan menggelar Pilkada Serentak. Hal ini karena PMI Jember menjadi koordinator Jejaring PMI wilayah Jember yang meliputi Kabupaten Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo dan kota Probolinggo,” papar Zaenal.

BACA JUGA: Beradaptasi di Masa Pandemi (1): Virtual Trip, Siasat Pelaku Usaha Tawarkan Wisata Daring dari Rumah

Tiga kabupaten yang ikut menyelenggarakan Pilkada Serentak itu menjadi prioritas karena ada kekhawatiran timbulnya klaster baru akibat hiruk pikuk even politik. “Kita mengantisipasi munculnya klaster Pilkada dan mencegah lonjakan kasus positif baru,” ujar Zaenal.

Selama beberapa pekan terakhir, dari 31 kecamatan yang ada di Jember, tidak ada satupun yang masuk zona hijau atau kawasan bebas Covid. Data terakhir yang dirilis PMI Jember per Minggu 29 Desember 2020 malam, tercatat ada penambahan 62 kasus positif baru.

Dengan demikian, total terdapat 2.383 kasus positif Covid di Jember, dengan 1.728 orang diantaranya (72,51 persen) sudah dinyatakan sembuh. Pada hari Minggu, 29 orang dinyatakan sembuh dari Covid, sedangkan 8 orang lain meninggal.

“Kita mengajak masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan dan disiplin menjaga jarak. Ini sebagai langkah pencegahan untuk kepentingan kita semua,” pungkas Zaenal.