Karjono, Korban KM Santika Nusatara yang Mengapung 11 Jam di Tengah Laut

KHAWATIR. Karjono usai tiba di Tanjung Perak, Surabaya, Jumat 23 Agustus 2019 malam. Ia mengkhawatirkan kondisi tiga temannya yang belum diketahui kondisinya pasca terbakarnya KM Santika Nusantara. Foto: M Khaesar J.U

JATIMNET.COM, Surabaya - Karjono (50) warga Pekanbaru, salah satu penumpang KM Santika Nusantara yang terbakar di perairan Masalembu, bersyukur telah tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat 23 Agustus 2019 malam.

Ia tiba bersama 54 penumpang lainnya yang dievakuasi menggunakan KM Dharma Fery. Setiba di Tanjung Perak, pikirannya pun tertuju pada nasib tiga temannya yang sama-sama berangkat dari Surabaya menuju Balikpapan dengan menumpan KM Santika Nusantara.

"Semoga ketiga teman saya itu ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa berkumpul kembali," ucapnya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat 23 Agustus 2019.

Karjono mengaku dirinya hendak ke Balikpapan bersama temannya karena mendapatkan pekerjaan di sana. Mereka pun bersepakat untuk berangkat bersama-sama.

Namun naas, kapal yang ditumpanginya terbakar di perairan Masalembu. Saat kebakaran, Karjono mengaku sedang tidur. Kapten kapal kemudian mengumumkan telah terjadi kebakaran dan meminta penumpang mengambil jaket pelampung.

"Saya ikuti arahan ABK untuk segera pakai jaket pelampung itu," ucapnya.

Karena api semakin besar, ABK meminta penumpang turun terjun ke laut. Selama di laut, Karjono bersama sepuluh orang lainnya ini terapung-apung selama 11 jam. "Saat itu saya tidak tahu lagi bagaimana nasib saya," ucap Karjono.

Beruntung ada kapal peti kemas yang sedang melintas dan menolong mereka. Beberapa penumpang lainnya juga terlihat ada yang diselamatkan oleh kapal nelayan.

Karjono berharap semua penumpang dapat diselamatkan dan dalam keadan sehat. "Saya berharap bisa selamat semua," bebernya.

Sebelumnya diberitakan Kapal Motor (KM) Santika Nusantara tujuan Surabaya-Balikpapan terbakar di perairan Masalembu, Sumenep, Kamis 22 Agustus 2019, sekitar pukul 20.45 WIB.

Basarnas Surabaya mencatat ada 143 penumpang yang berhasil dievakuasi dengan selamat. Sedangkan Polres Sumenep menyatakan ada empat penumpang yang belum diketahui identitasnya ditemukan meninggal dan berada di Puskesmas Masalembu.