
Reporter
Anang ZakariaSenin, 13 Mei 2019 - 00:10
Editor
Anang Zakaria
Ilustrasi oleh Gilas Audi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Timur bisa bernapas lega, setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan perolehan suara calon presiden-wakil presiden yang mereka usung unggul atas pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sabtu 11 Mei 2019 dini hari, KPU Jawa Timur merampungkan proses rekapitulasi perhitungan suara Pilpres 2019. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf mengantongi 16.231.668 suara (65,7 persen), mengungguli perolehan suara Prabowo-Sandiaga 8.441.247 (34,3 persen).
Kancah pemilihan presiden tahun ini menjadi kompetisi kedua antara Jokowi dan Prabowo, setelah laga pertama pada 2014 silam.
Dengan jumlah pemilih mencapai 30,9 juta orang, Jawa Timur adalah kunci. Jumlah pemilih di provinsi ini menempati urutan kedua terbesar setelah Jawa Barat (33,3 juta orang). Posisi ketiga ditempati Jawa Tengah dengan 27,9 juta pemilih.
BACA JUGA: Ini Hasil Lengkap Rekapitulasi Suara Capres-Cawapres di Jawa Timur
Bayangkan betapa pentingnya menguasai suara pemilih Jawa Timur, khususnya Jawa, bagi masing-masing capres-cawapres. Untuk menyamai jumlah pemilih di Jawa Timur saja, misalnya, butuh 68 kali pemilih asal Kalimantan Utara (450 ribuan pemilih), atau 41 kali pemilih asal Papua Barat (742 ribuan pemilih).
Terhitung sepanjang masa kampanye Pilpres 2019, 21 September 2018-13 April 2019, kedua pasangan calon terhitung puluhan kali mengunjungi Jawa Timur.

JUMLAH. Perbandingan jumlah kunjungan capres-cawapres Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, baik bersama sesama pasangan capres atau cawapresnya maupun perorangan. Data: Jatimnet.
Jatimnet.com membuat riset kecil berbasis pemberitaan media massa. Berapa kali Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga datang ke Jawa Timur, baik bersama-sama sesama pasangan capres-cawapres maupun kandidat secara perseorangan. Kami juga memasukkan kunjungan dinas Jokowi sebagai presiden, karena capres petahana, dalam tabel kunjungan Jokowi-Ma’ruf.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Sandiaga 83 kali mengunjungi Jawa Timur, lebih banyak dibanding Jokowi-Ma’ruf 51 kali. Surabaya menjadi daerah terbanyak dikunjungi capres-cawapres. Total dari masing-masing calon mencapai 21 kali. Disusul Sidoarjo, total 11 kali.

KUNJUNGAN DAERAH. Jumlah kunjungan Capres-Cawapres ke daerah di Jawa Timur selama musim kampanye Pemilu 2019. Data: Jatimnet.
Banyaknya kunjungan ke dua daerah ini, dibanding daerah lain, sebenarnya bisa dipahami karena Surabaya, pun Sidoarjo, adalah pusat aktivitas pemerintahan dan ekonomi di Jawa Timur. Keduanya menjadi semacam daerah “transit” melanjutkan kunjungan ke daerah lain, atau kembali ke Jakarta.
BACA JUGA: TKD Jatim Puas Rebut Kemenangan di Basis Prabowo
Yang justru menarik perhatian adalah Madura dan sebagian daerah Tapal Kuda. Karena di Madura-lah pada Pilpres 2014, Jokowi kalah telak. Sementara di daerah Tapal Kuda, semisal Kota Probolinggo, kota dan kabupaten Pasuruan, Situbondo, dan Bondowoso, perolehan suara Prabowo pun lebih berjaya.
Pada Pilpres 2019 ini, Jokowi mampu merebut sebagian Tapal Kuda. Hanya Situbondo dan Bondowoso yang berhasil dipertahankan Prabowo. Bagaimana dengan Madura? Jokowi tetap susah payah mengejar ketertinggalan perolehan suara Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. Hanya Bangkalan yang mampu diraihnya.
Daerah lain yang juga tak bisa dibalikkan posisi suaranya adalah Pacitan. Baik pada Pilpres 2014 maupun 2019, perolehan suara di kampung halaman mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tetap dimenangi Prabowo.

DUA SKOR. Perbandingan perolehan suara Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 dan 2019 di Jawa Timur. Infografis: Gilas.