JATIMNET.COM, Probolinggo – Tunjangan hari raya tak selalu berbentuk uang. Menjelang lebaran, tukang becak di Kota Probolinggo menerima bantuan suku cadang dari pemerintah.

Pembagian berlangsung di halaman kantor pemerintah kota  pada Jumat 31 Mei 2019. Tampak wajah-wajah sumringah tukang becak saat menerimanya.  Mereka, tukang becak itu, lazim hilir mudik di jalan-jalan protokol kota untuk mencari penumpang.

Ada seribuan orang tukang becak yang menerima bantuan spare part dari pemerintah kota. Di antaranya dalam bentuk roda, lapisan tempat duduk, serta kain penutup untuk memayungi penumpang.

“Becak ini merupakan transportasi tradisional yang keberadaannya jadi daya tarik sendiri bagi wisatawan,” kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin pada acara penyerahan.

BACA JUGA: Dishub Surabaya Akan Sita Bentor yang Berkeliaran di Jalan

Ia ingin becak di kotanya menjadi lebih cantik. Sehingga menarik minat wisatawan dan masyarakat untuk menumpang. “Dicat dalam warna semenarik mungkin agar seragam,” katanya.

Selain menyerahkan bantuan suku cadang becak, pemerintah juga membagikan uang pada tukang becak Rp 100 ribu per orang. Uang itu, menurut dia, berasal dari corporate social responsibility (CSR) perbankan.

Bukan kali saja pemerintah kota memberikan bantuan spare part bagi tukang becak menjelang lebaran. Menurut Hadi, tahun-tahun sebelumnya pemerintah juga menggelar acara serupa. Ia mengaku sekadar melanjutkan program saja.

“Apa pun hal yang baik-baik, tentu saya akan lanjutkan. Apa lagi ini menyangkut kebutuhan hidup rakyat kecil,” katanya.

BACA JUGA: Pemkot Angkat Kemiskinan Penarik Becak

Seorang tukang becak, Pujianto mengaku bersyukur mendapat bantuan. Sementara spare part bisa mengganti komponen becak yang sudah aus, uang yang ia dapat bisa untuk belanja kebutuhan hari raya bersama keluarga.

“Alhamdulillah dikasih bantuan spare part, jadi bisa membantu mempermudah kerjaan saya nanti. Apalagi dikasih uang juga, sangat bersyukur di bulan Ramadan ini wali kota bisa berbagi dengan rakyatnya,” katanya.