JATIMNET.COM, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan mewaspadai potensi bencana tanah longsor di tujuh wilayah kecamatan sering hujan dengan intensitas tinggi yang diprediksi masih terjadi hingga Juni mendatang. 

Perkiraan berlangsungnya musim hujan itu sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda.

“Untuk kewaspadaan tetap di wilayah rawan longsor, yaitu Parang, Plaosan, Poncol, Panekan, Sidorejo, Magetan, dan Ngariboyo,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Fery Yoga Saputra saat dihubungi Jatimnet.Com, Minggu sore 10 Mei 2020.

BACA JUGA: Rawan Longsor Susulan, Puluhan Warga Ponorogo Masih Mengungsi

Selama ini wilayah tujuh kecamatan itu sering terjadi tanah longsor setiap kali hujan deras mengguyur. Peristiwa terbaru terjadi di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol pada Minggu pagi tadi.

Jalan penghubung antar Dusun Wonomulyo - Dusun Genilangit desa setempat tertutup material tanah longsor. “Jalan tertutup total,” ujar Fery.

Dengan tertutupnya satu - satunya akses transportasi antardusun itu mengakibatkan 200-an warga Dusun Wonomulyo terisolasi. Dampak lainnya adalah terputusnya jaringan PDAM menuju dusun di kawasan pegunungan Lawu tersebut.

BACA JUGA: Longsor, 2 Rumah di Magetan Rusak dan 9 Kambing Mati 

Untuk menanggulangi dampak bencana itu, sejumlah warga, personel TNI, kepolisian, BPBD, dan relawan akhirnya melakukan pembersihan di lokasi longsor.

Hingga Minggu siang, akses jalan sudah dapat dilalui kendaraan bermotor dari dua arah berlawanan. Sedangkan, jaringan PDAM yang putus tersambung kembali pada sore hari.

Fery berharap agar warga tetap mewaspadai bencana susulan di lokasi tanah longsor tersebut. Sebab, kondisi tanah di tebing dan jurang samping jalan masih labil. “Sangat mungkin terjadi longsor susulan terutama ketika hujan turun deras selama beberapa jam seperti Sabtu sore kemarin,” kata Fery