Jumat, 09 November 2018 15:26 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Surabaya – Insiden terserempetnya penonton drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan memakan korban. Dari informasi yang dihimpun, dua orang meninggal dunia dan belasan orang mengalami luka-luka.
Berdasarkan data dan informasi dari "Command Center Surabaya", sebelas orang terjatuh dari viaduk jalan Pahlawan saat menonton drama memperingati Hari Pahlawan 10 November Surabaya.
BACA JUGA: Penonton Drama Kolosal Surabaya Membara Terserempet KA
Korban jatuh karena terserempet kereta api yang lewat. Saat kereta melintas, sejumlah penonton pun memilih melompat dari viaduk.
Pemkot Surabaya, Petugas BPB Linmas Surabaya, Damkar 112 Suroboyo, Satpol PP Surabaya dan pihak kepolisian membantu proses evakuasi korban.
Saat ini keseluruhan korban sudah dibawa ke RS PHC dan RSUD dr Soetomo, termasuk beberapa petugas BPB Linmas Kota Surabaya sudah berada di kamar jenazah RSUD dr Soetomo.
BACA JUGA: Insiden Surabaya Membara, PT KAI Mengaku Tidak Ada Koordinasi
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, data sementara yang dihimpun atas kejadian tersebut yakni dua orang meninggal, 10 orang dilarikan ke RSUD Soewandhie, lima orang dilarikan ke RSUD Soetomo dan satu orang dilarikan ke RS PHC.
"Masih mengidentifikasi karena kartu tanda penduduknya tidak jelas," katanya.
BACA JUGA: Insiden Surabaya Membara, Dua Meninggal Dan Belasan Luka-Luka
Adapun yang bisa dilakukan pihak Pemkot Surabaya saat ini hanya sebatas memfasilitasi ambulance untuk membawa korban terluka untuk dibawa ke RSUD Shoewandie. "Kami juga berupaya menghubungi pihak keluarga korban," katanya.
Aparat Polrestabes Surabaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui penyebab jatuhnya penonton drama kolosal "Surabaya Membara" dari viaduk di Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat 9 November 2018 malam.
"Kami baru selesai melakukan olah TKP di rel atas ini, yang diperkirakan dua orang meninggal dunia, enam orang luka-luka karena terjatuh," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan di lokasi kejadian.
Jika dilihat dari kondisinya, kata Rudi, jembatan ini seharusnya tidak ada penonton sehingga tidak ada korban ketika kereta api melintas.
"Saat kejadian itu ada kereta barang yang berjalan dari timur ke barat. Kita lagi cek kereta apa. Siapa masinisnya. Tapi korban yang meninggal itu satu perempuan dan satu laki laki," tuturnya.
Disinggung jatuhnya korban dikarenakan terlalu penuhnya penonton drama, polisi dengan tiga melati di pundak itu membantahnya. Dia menyebut kejadian murni karena penonton yang salah mengambil tempat.
"Kelalaian penonton. Sejauh ini kami belum menemukan indikasi itu (kalalaian panitia, Red), nanti kita lakukan pendalaman. Ini memang ada perlintasan kereta api, tapi mereka tidak melihat dari situ," ucapnya.
Dia mengungkapkan, panitia sebenarnya sudah ada imbauan supaya di jalur kereta api tidak ada aktivitas bukan jalur orang beraktivitas. (ant)