JATIMNET.COM, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan peringatan kepada seluruh jajaran di Pemkab Gresiki untuk sama-sama melakukan pencegahan terhadap korupsi. 

Penegasan ini dikatakan usai bupati yang akrab disapa Gus Yani ini menghadiri Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi oleh KPK RI bersama Gubernur dan seluruh Bupati/Walikota se-Jatim. 

"Saya menyatakan warning terhadap siapapun di jajaran pemerintahan bahwa jangan sampai terjerumus dalam segala hal yang berbau korupsi. Kita fokus sejahterakan masyarakat," kata Gus Yani. 

Bupati yang juga mantan Ketua DPRD Gresik ini mengingatkan agar selalu memperkuat integritas diri karena korupsi disebabkan keserakahan dan kesempatan.

BACA JUGA: KPK Gelar Rakor dengan Kepala Daerah di Jatim, Ini Catatan KPK

“Siapapun bisa terlibat perkara korupsi atau menjadi koruptor karena ada kesempatan dan kurangnya integritas. Mari bangun, jaga, dan pelihara integritas," katanya.

Untuk mendukung komitmen pencegahan korupsi, ia akan melakukan evaluasi terhadap capaian pemerintahan yang dijalankan.

"Saya mendorong kepada seluruh jajaran untuk melakukan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk penggunaan anggaran yang harus sesuai dengan peruntukannya dan juga harus tepat sasaran," katanya. 

BACA JUGA: Tarekat atau Tasawuf Dianggap Bisa Berkontribusi dalam Pencegahan Korupsi

Sebagai catatan, Rakor Program Pemberantasan Korupsi yang dihadiri Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, 15 November 2021.

KPK memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Timur untuk menjadi pelopor atau panutan yang baik bagi seluruh jajaran di bawahnya. 

"Menjadi sebuah kewajiban bahwa kita di pemerintah harus menjadi leader dan contoh yang baik. Selain itu, kita juga harus menjadi pelopor untuk mencegah terjadinya tindakan korupsi," kata Gus Yani.