JATIMNET.COM, Gresik – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mensosialisasikan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menentukan tingkat inflasi atau deflasi.

Bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik, sosialisasi penghitungan IHK tahun dasar 2022 digelar di salah satu hotel di Gresik.

Aminatun menyebut inflasi di Kabupaten Gresik berdasarkan gabungan Surabaya Raya pada tahun 2021 sekitar 1,4 persen dan tahun 2022 turun 1,2 persen.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik tahun 2023 mencapai 76,3 persen. Artinya, ada pergerakan keuangan luar biasa baik di pasar tradisional maupun pasar modern.

"Selain itu, angka pengangguran terbuka pada tahun 2021 dan 2022 sekitar 7,84 persen. Sekarang tahun 2023 turun lagi menjadi 6,84 persen," ujarnya, Kamis, 16 November 2023.

Indeks Ketahanan Pangan di Kabupaten Gresik juga terbaik di Jawa Timur. Capaian ini salah satunya didukung pembangunan infrastruktur.

"Mudah mudahan dengan adanya sosialisasi penghitungan IHK kita punya angka yang bisa dijadikan acuan yang memudahkan dalam penentuan pengambilan kebijakan," katanya.

Kepala BPS Gresik Indriya Purwaningsih mengatakan kegiatan ini dipercaya sebagai kabupaten penghitungan IHK, data strategis paling update yang dirilis secara berjenjang.

"Selain itu, 282 komoditas BPS didukung melalui aplikasi Sibapo (Sistem Bahan Pokok) milik Pemkab Gresik. Sebagai kontrol kami, bahwa pemda sudah melakukan pendataan secara update, karena inflasi maupun deflasi," ujarnya.

Menurutnya, inflasi merupakan salah satu indikator yang penting dalam menggambarkan kondisi perekonomian di Indonesia setiap bulannya. 

Selain memberikan gambaran perkembangan harga barang dan jasa yang di konsumsi masyarakat, inflasi menjadi indikator pergerakan antara permintaan dan penawaran di pasar. 

"Selain itu, tingkat suku bunga, produktivitas ekonomi, nilai tukar rupiah dengan valuta asing, indeksasi anggaran, dan parameter ekonomi makro lain. Inflasi ini menjadi informasi dasar untuk pengambilan banyak keputusan," katanya.

Sosialisasi ini dihadiri Ketua DPRD Gresik Mohamad Abdul Qodir, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala OPD di Pemkab Gresik, dengan menghadirkan narasumber Asisten Direktur Bank Indonesia Surabaya Petrus Endria Effendhi dan Stastitisi BPS Provinsi Jawa Timur Muhammad Alamsyah.