Minggu, 09 December 2018 14:09 UTC
Pengusaha Erick Thohir berswafoto bersama sejumlah pemuda di Atrium Surabaya Town Square, Minggu 9 November 2018. FOTO: Khoirotul Latifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pengusaha Muda Erick Thohir mengungkapkan bahwa pendidikan bidang bisnis harus ditanamkan sejak dini. Hal tersebut bertujuan agar generasi muda tidak hanya konsumtif melainkan produktif.
“Pendidikan bisnis harus diajarkan sejak sekolah dasar, baik itu pendidikan wirausaha maupun wiraswasta. Dengan begitu generasi muda bisa menjadi kreator dan produser,” kata Erick kepada awak media selepas Talkshow Peran Anak Muda dalam Politik Indonesia, di Atrium Sutos, Minggu 9 Desember 2018.
Erick optimistis bahwa produk Indonesia bisa bersaing di kelas dunia. Salah satu bukti gelaran Asian Games Agustus 2018 lalu bisa dengan cepat dikenal di seluruh dunia.
Pendiri Mahaka Group itu mengakui untuk menjalankan dunia bisnis tidak mudah. Setidaknya generasi muda harus tetap mencoba dan memulainya dengan menguasai teori market di dalam negeri, sebelum bersaing ke luar negeri.
“Nah ini yang kita coba angkat. Isu-isu yang kita harapkan bahwa generasi muda bisa menjadi penerus bangsa. Selanjutnya masyarakat akan mendapat kesempatan berbisnis baik skala kecil maupun menengah,” tambahnya.
Menurutnya, Indonesia mempunyai peluang dalam bidang fashion, misalnya fashion pada tren pakaian muslim. Apalagi negera Indonesia mayoritas warganya muslim dan kuantitas yang berhijab cukup banyak.
“Saya sangat yakin bahwa Indonesia bisa bersaing, apalagi empat startup (perusahaan rintisan) di Indonesisa seperti Go Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak sudah diakui di Asia. Hal itu dapat kita jadikan sebagai acuan agar berusaha lebih bisa," kata Erick.
Erick sendiri berupaya untuk bersaing di kanca internasional dengan fokus berwirausaha di bidang industri media dan juga olahraga.
