JATIMNET.COM, Surabaya – Seorang pengamat politik Surokim Abdussalam menilai elektabilitas Erick Thohir kian hari terus meroket, dan publik mulai mengenalnya. Hal itu sudah menjadi modal bagus menuju pemilu 2024 bagi Erick Thohir yang saat menjabat sebagai Menteri BUMN.

"Efek kerja-kerja politik Pak Erick Thohir mulai dibaca dan diketahui publik," kata Surokim, dalam keterangannya seperti diterima jatimnet.com, Jumat 18 Februari 2022.

Seperti diketahui, Erick Thohir bersama Kementerian BUMN berhasil mencatatkan sejumlah capaian positif dan prestasi gemilang. Capaian kinerja tersebut meliputi sisi keuangan, operasional serta tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) kepada masyarakat. Di antaranya Erick Thohir berhasil meningkatkan laba bersih Kementerian BUMN dari Rp 13 triliun menjadi Rp 61 triliun.

Baca Juga: Ke Ponorogo, Erick Thohir Testing Persiapan untuk Pilpres 2024?

Anggota Kehormatan Banser ini juga memiliki program ‘bersih- bersih’ di BUMN dengan melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, serta berhasil mengungkap mega skandal korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT ASABRI (Persero) dengan nilai kerugian hingga Rp 39,58 triliun.

Di samping itu, Surokim mengatakan dengan meroketnya elektabilitas Erick Thohir ke lingkaran 7 besar capres yang terekam dalam hasil survei New Indonesia Research and Consulting menjadi indikator baik untuk ke depannya.

Peneliti Senior Surabaya Survei Center (SSC) ini berharap kenaikan elektabilitas menjadi pendorong untuk Erick Thohir agar bekerja lebih giat membersamai masyarakat di tengah masa sulit ini.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Konsolidasikan Zakat untuk Pendidikan Generasi Muda indonesia

“Itu bisa menjadi indikator kerja politik yang lumayan bagus. Saya harap hasil survey itu bisa jadi penambah energi bagi Pak Erick Thohir agar kian semangat untuk turun basis dan kerja- kerja politik membersamai publik,” ujar Surokim.

Terakhir, Ia juga berharap Erick Thohir bisa konsisten dalam bekerja dan mengayomi masyarakat hingga 2024. Dengan demikian, bisa dipastikan angka elektabilitas Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut dapat terus meningkat menuju Pilpres 2024 mendatang. 

“Kian bisa meningkatkan  kinerjanya agar bisa terus meningkatkan  elektabilitas personalnya,” Surokim memungkasi.