JATIMNET.COM, Ponorogo –Ribuan pengujung memadati Telaga Ngebel, Ponorogo, Minggu 24 Februari 2019. Mereka berbondong-bondong untuk memeriahkan Festival Durian 2019 yang digelar Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama puluhan petani durian.

Ada 2.000 buah durian dengan berbagai varietas telah disiapkan panitia untuk dinikmati para pecinta durian. Durian yang menjadi andalan dari Ponorogo adalah durian kanjeng, durian ini terkenal berdaging tebal dan rasa yang dominan manis.

Untuk bisa ikut pesta durian ini para pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp 6 ribu per orang. Antrean pajang pun terjadi ketika akan memasuki Telaga Ngebel sejak pagi. Acara ini baru dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA: Olahan Limbah Akrilik Dari Ponorogo Tembus Manca Negara

“Pesta durian ini adalah bagian dari bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME atas melimpahnya durian di Kecamatan Ngebel,” Kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat membuka acara.

Ipong menuturkan, selain durian kanjeng, di Ponorogo ada 4 varietas durian yang menjadi unggulan, yaitu durian menhan, putih, katong, dan durian lokal. Semua varietas durian ini tersebar di 8 desa di Kecamatan Ngebel, dengan jumlah pohon mencapai  6.287 batang pohon yang setara dengan 600 hektare lahan.

Ia menjelaskan ini adalah bagian dari rangkaian ikhtiar Kabupaten Ponorogo untuk bisa menarik wisatawan. “Diharapkan dengan acara ini Ponorogo tidak hanya terkenal akan Reognya, akan tetapi di Ponorogo juga memiliki durian yang memiliki ciri khas tersendiri,” jelasnya.

BACA JUGA: 2.062 Penari Jathil Asal Ponorogo Pecahkan Rekor Muri

Sementara itu salah satu petani durian Dwi Supriadi menerangkan untuk masa panen durian di Kecamatan Ngebel ini dimulai pada bulan Januari hingga Juni. Dalam satu tahun, kata dia, jika terjadi kemarau panjang durian di Ngebel bisa berbuah 2 kali dalam setahun.

“Durian di Ngebel ini terkenal dengan rasa manis, pahit dan segar, untuk satu buah durian bisa ditebus dengan harga 20 ribu sampai ratusan ribu tergantung besar kecilnya,” pungkasnya.