Logo

dr Boyke: Perselingkuhan Wanita Karir Cukup Tinggi

Reporter:

Jumat, 09 August 2019 07:17 UTC

dr Boyke: Perselingkuhan Wanita Karir Cukup Tinggi

Foto: Ilustrasi/Hellosehat.com.

JATIMNET.COM, Jakarta – Angka perselingkuhan tinggi saat seorang wanita karir di atas usia 40 tahun, sibuk dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hubungan suami istri. Di sanalah suami biasanya mencari pelampiasan dan terjadilah perselingkuhan.

"Saya pernah dapat angka perselingkuhan meningkat ketika usia wanita 40 tahun ke atas. Makin sibuk seorang wanita, makin tinggi jabatan seorang wanita, makin sedikit frekuensi seks," tutur dokter kandungan sekaligus konsultan seks dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS pnya .

Dilansir Suara.com, Jumat 9 Agustus 2019, dr. H. Boyke berpendapat bahwa banyak orang meyakini jika selingkuh itu memiliki tahapan. Dimulai dari selingkuh ringan yang sekadar chat dan telepon, hingga tingkat tertinggi selingkuh jiwa dan raga.

Menurutnya semuanya adalah tahapan selingkuh mulai dari yang 'kering' hingga selingkuh 'basah'

BACA JUGA: Menurut Ilmuwan, Wanita Lebih Jago Selingkuh

"Karena kita bedakan perselingkuhan kering dan basah. Perselingkuhan kering tuh dimulai dari WA-an, 'Tungguin gue dong makan', 'Lagi dimana?', 'Yuk makan di sini!'," ujar Dr. Boyke di Jakarta Selatan, Kamis 8 Agustus 2019.

Dalam proses ini biasanya pasangan yang selingkuh memiliki panggilan sayang. Hanya saja, panggilan sayang seperti 'beb', 'cinta', dan 'say' sudah terlihat biasa sehingga tidak memiliki ciri selingkuhan.

Sementara panggilan seperti itu tidak diterapkan juga di rumah untuk istri dan suaminya.

"Lama-lama kalau sudah panggil-panggil cinta, ketika salah satu mengalami permasalah seks di rumahnya, permasalahan kesel, karena orang kerja gitu kan membawa masalah dari rumah ke kantor, masalah kantor ke rumah, ada berantem terus," paparnya.

BACA JUGA: Suami Selingkuh, Istri Kadishub Bojonegoro Dipanggil Polda Jatim

Kemudian yang terjadi, menjadikan selingkuhannya sebagai tempat curhat, ditenangkan, merasa nyaman, beralih menjadi berani menyentuh skin to skin, pegang dan menepuk bahu dengan alasan menenangkan.

"Itu sudah mulai kan, dari kering ke semi basah," tuturnya.

Di sinilah gerbang perselingkuhan basah mulai terbuka, dengan ciuman dahi, bibir.

Meski dr.Boyke mengungkap banyak pasangan curhat kepadanya tidak ada niatan untuk selingkuh, bahkan hingga perselingkuhan basah terparah yaitu melakukan hubungan seks.

"Kalau orang bisa mempertahankan perselingkuhan kering 100 persen, 20 sampai 30 persen jadi perselingkuhan basah," jelas dr. Boyke.