Ilustrasi KPU.

JATIMNET.COM, Surabaya – Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sampang 27 Oktober mendatang menyusut 36.467 jika dibanding dengan Pilkada serentak 27 Juni 2018 yang mencapai 803.499 pemilih.

KPU Jawa Timur dan KPU Sampang telah menetapkan jumlah DPT untuk PSU Sampang tersisa 767.032 orang dan sudah disetujui oleh seluruh kandidat maupun stakeholder.

”Kesepakatan itu juga sudah dituangkan dalam berita acara,” kata Komisioner KPU Jatim Choirul Anam, Rabu 19 Oktober 2018.

Dari angka 767.032 pemilih, jumlah pemilih laki-laki 377.998 orang dan pemilih perempuan mencapai 389.034. Anam menjelaskan penyusutan terjadi lantaran banyak pemilih akhirnya masuk kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS) lantaran teridentifikasi meninggal dunia hingga alih status.

“Sebetulnya untuk yang tidak memenuhi syarat mencapai 41.487 pemilih. Tapi kami menemukan 5.020 pemilih baru, yang pada Pilkada sebelumnya tidak dimasukkan dalam DPT,” katanya.

Anam melanjutkan meski sudah menetapkan jumlah DPT, tetap saja seluruh pihak diimbau untuk melakukan pencermatan hingga H-1 sebelum coblosan ulang. Jika ditemukan ada pemilih yang tidak berhak atau belum masuk dalam DPT, maka akan dilakukan verifikasi langsung atau lewat keluarga.

”Jika ditemukan ada pemilih tak memenuhi syarat, akan dilakukan penandaan pada DPT. Proses ini bisa dilakukan secara bersama-sama oleh penyelenggara, pengawas maupun tim paslon,” katanya.

Sementara Komisioner Bawaslu Jatim Aang Kunaifi mengatakan proses penetapan DPT memang tidak mudah. Bahkan, sehari jelang ditetapkannya DPT, Bawaslu dan KPU masih menemukan ada pengurangan jumlah pemilih hingga 8.000 pemilih pasca dilakukan pencermatan.

”Jika ada temuan, akan dilakukan perbaikan saat pelaksanaan nanti,” katanya.

Dalam berita acara bernomor176/BA/X/2018 itu, seluruh kubu pasangan cabup-cawabup Pilkada Sampang sudah menerima DPT hasil perbaikan tersebut. Mereka adalah perwakilan tim pemenangan pasangan Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat, duet Hermanto Subaidi- Suparto, dan Hisan-Abdullah Mansyur.

Diberitakan sebelumnya, MK memutuskan untuk memerintahkan KPU menggelar PSU di Sampang. Salah satu dasar putusan itu adalah jumlah pemilih yang dianggap tak akurat. Dalam Pilkada Juni lalu, KPU Sampang menetapkan DPT sebesar 803.499 pemilih.

Dalam putusannya, MK menyebut bahwa jumlah penduduk Sampang berdasar DAK2 semester I tahun 20107 mencapai 844.872 pemilih. Dengan perbandingan itu, jumlah pemilih dalam Pilkada sebelumnya mencapai 95 persen dari total penduduk Sampang, yang dianggap tidak logis.

Dalam pilkada tersebut pasangan Selamet Junaidi-Abdullah Hidayat meraup suara 38,41 persen mengalahkan pasangan Hermanto-Suparto yang meraup suara 37,75 persen. Sedangkan pasngan Hisan-Abdullah Mansyur memperoleh 23,84 persen suara.