JATIMNET.COM, Melbourne – Grand Slam Australia Terbuka segera dimulai. Sejumlah petenis papan atas ramai dibicarakan untuk merebut gelar di Melbourne Park, 14-27 Januari 2019.

Berdasarkan data dari Game Insight Group yang dimuat laman resmi Australia Terbuka, hanya menempatkan empat petenis papan atas saja yang berpeluang merebut gelar. 

BACA JUGA: Petenis Tuan Rumah Rebut Gelar Pertama

Unggulan teratas putra, Novak Djokovic ramai dibicarakan. Petenis Serbia itu ditempatkan sebagai unggulan teratas sekaligus berpeluang merebut kembali gelar di Australia dengan korelasi 21 persen. Kembalinya Nole, sapaannya ke urutan teratas, menjadi modal penting baginya untuk merebut gelar ketujuh di Melbourne.

Urutan kedua terdapat juara bertahan, Roger Federer. Petenis Swiss ini sudah tidak muda lagi. Usianya sudah mencapai 37 tahun, namun masih bertaji dan lapar gelar.

Federer masih menjadi kolektor Grand Slam terbanyak, dengan 22 gelar yang direbut sejak 2003 hingga 2018 kemarin. Dia ditempatkan di unggulan kedua dengan korelasi 18 persen bersama Rafael Nadal dengan korelasi 15 persen.

Kevin Anderson melengkapi empat besar dengan peluang 7 persen atau sepertiga peluang Djokovic. Anderson bisa memiliki kepercayaan diri setelah baru saja merebut gelar di Pune.

BACA JUGA: Kvitova Mantap Menatap Australia Terbuka

Penampilan Karolina Pliskova sepanjang 2018 menjadi perhatian GIG. Dia ditempatkan di posisi teratas penantang di sektor putri. Sepanjang 2018, dia terhenti di perempat final Amerika Serikat Terbuka dan Final WTA, selain melangkah ke tiga final di turnamen berbeda. Pliskova juga mempertahankan gelar di Brisbane International.

GIG menempatkannya sebagai petenis dengan korelasi 13 persen untuk merebut gelar Grand Slam pertamanya.

Adapun Elina Svitolina dan Angelique Kerber diunggulan di posisi kedua-ketiga dengan peluang sebelas dan tujuh persen. Justru juara bertahan Caroline Wozniacki ditempatkan di posisi keempat dengan peluang 1:20.

Tidak mudah bagi GIG untuk menentukan siapa yang pantas merebut gelar juara Australia Terbuka 2019. Mengacu kemenangan di babak perempat final bisa menentukan hasil di partai puncak.

BACA JUGA: Petenis Jagoan Lapangan Keras Incar Gelar Di AS Terbuka

Sementara itu juara bertahan Caroline Wozniacki mengaku tidak percaya waktu berjalan begitu cepat. Di masih teringat bagaimana sulitnya mengalahkan Simona Halep di babak final dengan kemenangan 7-6 (2), 3-6, dan 6-4, 50 minggu yang lalu.

Dia berambisi mengikuti jejak petenis Belarusia, Victoria Azarenka yang melakukan back-to-back tahun 2012 dan 2013.

"Saya pikir itu positif untuk berada di sini. Saya hanya menganggapnya sebagai tantangan yang menyenangkan (untuk mempertahankan gelar),” kata petenis asal Denmark itu, seperti dikutip laman Australia Terbuka, Minggu 13 Januari 2019.