Selasa, 02 November 2021 10:20 UTC
Mural bergambar pahlawan super New Man melawan virus Covid-19 menarik perhatian pejalan kaki yang melintas di kawasan Jalan Tunjungan, Senin 1 November 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Kawasan Jalan Tunjungan yang menjadi salah satu ikon di Kota Pahlawan mulai dipercantik dan dipenuhi dengan mural. Rencananya, Pemkot Surabaya ingin menyulap Jalan Tunjungan menjadi salah satu kawasan wisata untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa saat ini Kota Surabaya sudah ditetapkan berada di level 1. Karena itu, sudah waktunya sekarang ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya bergerak.
"Setelah Surabaya sudah masuk ke dalam level 1, maka ini waktunya kita bangkit menggerakkan ekonominya UMKM Surabaya," kata Eri.
Menurutnya, upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemkot tak hanya melalui pagelaran Surabaya Fashion Week 2021 saja. Sebab, dalam waktu dekat, pemkot juga berencana kembali menghidupkan Jalan Tunjungan sebagai kawasan wisata.
Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi UMKM, Ikon Kota Surabaya Mulai Dipercantik
"Nanti Insya Allah juga ada pembukaan Jalan Tunjungan. Saya nanti nyuwun tolong (minta tolong), semua pengusaha di Surabaya memakai batiknya Surabaya untuk jalan di Jalan Tunjungan bersama wali kota dan Forkopimda," ia mengungkapkan.
Ia optimis, dengan semangat gotong-royong dan kebersamaan antara stakeholder, masyarakat dan Forkopimda, maka ke depan Surabaya akan menjadi kota yang lebih hebat dari hari ini.
"Matur nuwun (terima kasih) bapak ibu yang selalu support pemkot, sehingga Surabaya terus bisa bergerak di masa pandemi Covid-19," ia menuturkan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang sempat meninjau Jalan Tunjungan memastikan bahwa penataan di kawasan bersejarah itu sesuai instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Baca Juga: Surabaya Fashion Week 2021 Dibuka, Forkopimda Tampil Dengan Busana Buatan UMKM
"Saya berharap Jalan Tunjungan menjadi ikon pemulihan ekonomi Kota Surabaya, nantinya akan ditata sedemikian rupa. Kalau Bandung punya Braga, Yogya punya Malioboro, lalu Surabaya punya Tunjungan," kata Armuji.
Dalam tinjauannya, ia juga mengunjungi sejumlah gerai kuliner yang berada di kawasan Jalan Tunjungan. "Alhamdulillah, sudah ramai kembali berangsur-angsur aktivitas kembali normal," ia menuturkan.
Bahkan ia juga sempat melihat pengerjaan mural yang diinisiasi BPB dan Linmas dengan bertemakan protokol kesehatan. Ia mengaku yakin, pergerakan ekonomi di Surabaya akan kembali meningkat.
"Angka Covid-19 di Surabaya dapat ditekan, pertumbuhan dan pemulihan ekonomi perlahan berjalan. Saya minta warga tetap patuhi prokes dan anjuran pemerintah," ia mengingatkan.