JATIMNET.COM, Mojokerto – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul meninjau sebuah gedung yang akan direncanakan sebagai Sekolah Rakyat di UPT Pesanggrahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Dinas Sosial, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 13 April 2025.

Dalam peninjauan yang merupakan program pemerintah pusat dalam mewujudkan percepatan penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini, Gus Ipul didampingi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra.

Gus Ipul mengatakan Kabupaten Mojokerto telah siap mendukung dalam mewujudkan percepatan penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun ini.

"Kalau kita lihat gedungnya cukup untuk memulai dua rombongan belajar. Jadi ini adalah bagian upaya percepatan dalam memantapkan perencanaan sekolah rakyat yang akan dimulai tahun ini," ujarnya.

BACA: Gus Ipul Berharap Warga Usia Produktif Tak Bergantung Bansos

Gus Ipul menambahkan gedung yang sebelumnya rencananya akan digunaka sebagai rumah aman anak milik Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto ini layak digunakan ditempati sementara sambil menunggu rencana Kementerian PU melakukan pembangunan di Kecamatan Dawarblandong yang luasnya mencapai 3,5 hektar.

"Tahun ini kita usulkan pembangunan SR karena Bupati Mojokerto sudah mengusulkan lahan. Ini dalam proses percepatan, setelah itu kita koordinasi untuk tindak lanjut dengan perjanjian kerja sama antara Kemensos, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota," katanya.

Menurut Gus Ipul, target lahan yang akan dijadikan Sekolah Rakyat mencapai 10 hektar, sehingga dapat menampung ribuan siswa termasuk juga asrama untuk menginap para guru pengajar.

BACA: Gus Ipul Janji Libatkan NGO Verifikasi Data dan Fakta Penerima Bansos

"Sesuai arahan Presiden, kita ingin setiap Sekolah Rakyat dapat menampung 1.000 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA, termasuk asrama dan perumahan guru," katanya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra mendukung penuh apa yang telah direncanakan pemerintah pusat. Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan lahan sebagai usulan pembangunan Sekolah Rakyat.

"Lahan sudah siap, luasnya 3,5 hektar di Desa Banyulegi, Dawarblandong. Berikutnya akan kita maksimalkan menjadi 6 hektar dan itu akan kita siapkan," ucap Gus Barra, sapaan akrabnya.