JATIMNET.COM, Jember – Nama artis Cinta Laura jadi bahan perbincangan dalam sidang paripurna DPRD Jember lantaran kostum yang ia kenakan dalam Jember Fashion Carnaval dinilai tidak sopan.

Di depan pengunjung karnaval busana pada Minggu, 4 Agustus 2019 itu, Cinta Laura mengenakan kostum terbuka hingga terlihat pahanya.

Suara.com, mengutip laporan Beritajatim.com, memberitakan kecaman pada Cinta Laura datang dari sejumlah fraksi. Di antaranya dari Fraksi Amanat Pembangunan.

BACA JUGA: FPI Jatim Menilai JFC Melanggar Norma Kesusilaan dan Agama

“Apa saja bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan sebuah karya. Namun tentu ada batasan-batasan bagaimana sebuah karya tersebut diwujudkan, yang mana harus sesuai dengan lingkungan tempat kegiatan dilaksanakan,” kata juru bicara Fraksi PAN Eli Yusuf dalam sidang yang berlangsung Selasa, 6 Agustus 2019.

Sementara juru bicara Fraksi Hanura-Demokrat Siti Romlah menilai aksi Cinta Laura sebagai pornoaksi. 

BACA JUGA: Tahun Ini Jember Berjuang Semarakkan JFC Tanpa Dynand Fariz

Menanggapi kontroversi di masyarakat itu, Bupati Jember Faida menyampaikan permohonan maaf. “Apa pun yang terjadi di Jember, yang paling bertanggung jawab adalah saya selaku bupati,” katanya di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember.

Menurut dia, perlu ada peraturan untuk memastikan kegiatan apa pun di daerahnya berlangsung tanpa melanggar norma dan adat ketimuran.