JATIMNET.COM, Surabaya – Madura United FC resmi menunjuk Dejan Antonic sebagai nakhoda baru tim berjuluk Sapeh Kerap. Pelatih asal Serbia itu diharapkan bisa segera menyatukan para pemain baru dan lama dengan cepat.

Madura United FC memang sudah mendatangkan beberapa pemain sebelum resmi mengenalkan Dejan Antonic ke publik. Sejumlah pemain baru yang didatangkan Madura United adalah Andik Vermansyah, Jaimerson da Silva Xavier, Muhammad Ridho, Zulfiandi, Fandri Imbiri, dan Marco Sandy Meraudje.

BACA JUGA: Madura United Kembali Rekrut Si 'Batman Face' Dane Milosevic

“Kami lihat tanggal 15 Januari (Selasa) besok, akan kita lakukan latihan sore. Kita lihat materi pemainnya seperti apa,” kata Dejan, Minggu 13 Januari 2019.

Dejan tidak menampik ada sedikit kekacauan dari latihan perdana sebelum berlaga di Piala Indonesia. Ini disebabkan pembaruan antara pemain baru dengan lama.

Mantan juru taktik Borneo FC itu mengakui, dalam beberapa hari lalu sudah bicara dengan manajemen terkait perekrutan pemain baru. Meski demikian, ia mengaku masih butuh memantau timnya.

“Kami butuh satu hingga tiga pemain lagi. Karena kami harus berhati-hati, untuk mengantisipasi pemain apabila dipanggil timnas,” sebutnya.

BACA JUGA: Gagal Main Untuk Persebaya, Andik Dan Evan Angkat Bicara

Soal target di liga, Dejan tidak mau sesumbar untuk merebut trofi Liga 1 2019. Menurutnya untuk meraih gelar juara ada tahapan yang harus dilalui. Butuh kerja keras serta kerja sama semua elemen tim, baik itu manajemen, suporter, pelatih dan pemain.

“Saya optimistis, anak-anak (pemain) sanggup kerja keras demi Madura United, dan musim lalu hampir berada di posisi yang paling tinggi. Kita bisa melampui capaian yang lalu,” urai mantan pelatih Persib Bandung tersebut.

Sementara itu, Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq Abdurrahim mengaku dipilihnya Dejan menangani Madura United FC musim 2019 karena dinilai sebagai salah satu pelatih terbaik di Indonesia.

“Kami mau yang terbaik, kami lihat Dejan salah satu jajaran pelatih terbaik di indonesia. Pilihan manajemen cukup obyektif untuk mengarungi kompetisi lebih bagus dari musim kemarin,” kata Zia Ul Haq.