Minggu, 16 December 2018 07:25 UTC
Manajer Madura United, Haruna Sumitro. Foto: Mustofa
JATIMNET.COM, Pamekasan - Pengelola Madura United resmi mengontrak Dane Milovanovic selama dua musim mendatang atau hingga 2020.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengatakan kontrak dua musim diberikan karena gelandang asal Australia itu bukan orang baru di MU. Dia pernah berseragam laskar sape kerap pada musim 2016 dan 2017.
Selama dua musim itu, kwalitas Dane dan kontribusinya bagi tim tidak kecil. Dia menjadi bagian penting ketika Madura United berhasil menjadi Runner up pada musim 2016 dan finis di empat besar musim berikutnya.
Namun, di akhir musim 2017, Dane mengalami cidera serius di kepala setelah berbenturan dengan pemain Semen Padang. Cidera itu membuat memorinya terganggu, emosinya tak terkontrol dan suka bertindak kasar. Sebab itulah, Madura United memutus kontrak Dane Milovanovic.
BACA JUGA: Persebaya Perpanjang Kontrak Djanur
Di musim 2018, Madura United sempat mendatangkan Nurudin Davronov, yang pernah dijuluki "Lionel Messi" dari Tajikistan, untuk menjadi tandem gelandang gaek Slamet Nurcahyo, menggantikan Dane Milovanovic.
Namun, kiprahnya tak begitu memukau, sehingga di pertengahan musim kontraknya diputus. Manajemen MU kemudian mendatangkan Milad Zeneyedpour sebagai pengganti, namun peformanya tak lebih baik. MU pun menyudahi musim 2018 dengan finis di urutan 8 klasemen. Ini hasil yang buruk dibanding dua musim sebelumnya.
Pengalaman sulitnya mencari gelandang asing Asia yang hanya punya slot satu pemain inilah yang membuat MU tak ragu mengontrak Dane Milovanovic. Apalagi setelah dia dinyatakan sembuh dari cidera kepala yang dialaminya.
"Kita sudah selesaikan proses kontrak dengan Dane Milovanovic hari ini. Durasinya dua musim," kata Haruna, Sabtu, 15 Desember 2018.
Dane Milovanovic adalah pemain kelahiran Canberra Australia tahun 1989. Sebelum bermain di Indonesia, ia pernah membela Adelaide Cobras pada tahun 2010, Oakleigh Cannons tahun 2011, Sun Hei dan Oakleigh Cannons pada tahun 2012.
Kemudian ia mengadu nasib ke Indonesia pada tahun 2012-2013 dengan memperkuat Pelita Bandung Raya (PBR). Setelah itu, mantan pemain timnas Australia itu memperkuat Bentleigh Greens dan Pegasus setelah akhirnya berlabuh ke Madura United pada tahun 2016-2017.