JATIMNET.COM, Gresik – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik menggelar Debat Publik Pemilihan Cabup dan Cawabup Gresik 2024 kedua dengan tema Menyelesaikan Persoalan Daerah dengan Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Provinsi dengan Nasional untuk Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.

Pada sambutannya, Ketua KPU Gresik Akhmad Taufik menyebut KPU Gresik berkomitmen menyelenggarakan Pemilu dengan damai dan aman.

Penyelengaraan Debat Publik ini didasari Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 dan Keputusan KPU Nomor 1363 Tahun 2024.

Aturan tersebut memberikan pedoman teknis tahapan berkampanye. Dalam peraturan ini juga diatur debat publik pada satu pasangan calon.

"Pemilu merupakan integritas bangsa, mari kita torehkan catatan tinta emas kepada masyarakat Gresik dan juga bangsa Indonesia," kata Taufik saat membuka acara, Rabu, 20 November 2024.

BACA: Dialog dengan Pemuda, Gus Yani-Alif Janji Tuntaskan Program Nawakarsa 

Meski hanya ada satu pasangan calon di Pilkada Gresik, namun pada surat suara nantinya ada gambar dua pasangan, yakni pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang sudah ditetapkan KPU dan pasangan bumbung kosong sebagai opsi jika pemilih tak memilih paslon tunggal yang ditetapkan KPU.

"Kami berharap tidak mengurangi rasa Bapak dan Ibu untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara 27 November 2024 nanti dalam menentukan suara," kata Taufik..

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak golput atau abstain memilih. Sebab, pilihan dalam Pilkada akan menentukan keberlangsungan pemerintahan dan pembangunan Gresik lima tahun ke depan.

"Saya harap memilih berdasarkan kesadaran dan bukan atas dasar keterpaksaan. Mari kita berikan yang terbaik pada jalannya Pemilu 2024 ini," katanya.

Sebelum debat dimulai, lima panelis menyerahkan susunan pertanyaan kepada Ketua KPU Gresik dan diteruskan ke moderator.

Kelima panelis adalah Ketua BPJS Watch Jatim Arief Supriyono, Dosen Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya Sasongko Budisusetyo, dosen FIP Universitas Negeri Surabaya M. Farid Ilhammuddin, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya Akhmad Jayadi, dan Ketua Program Studi S2 Hukum Universitas Ma’arif Hasyim Latif Sidoarjo M. Zamroni.

 

BACA: Pengasuh Ponpes Langitan Ingatkan Yani-Alif Perhatikan Pendidikan Agama dan Pesantren 

Debat publik ini penting bagi masyarakat untuk memahami visi, misi, dan program paslon, serta menentukan pemimpin yang tepat untuk Kabupaten Gresik di lima tahun kedepan.

Sebagai catatan, paslon tunggal Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif menyampaikan visi mewujudkan “Gresik Maju yang Berkelanjutan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

Debat Publik di Hotel Aston Gresik ini terbagi dalam enam segmen mencakup pemaparan visi dan misi hingga sesi tanya jawab dari panelis. 

Pertanyaan meliputi isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, pengembangan UMKM, infrastruktur, pengangguran, pelayanan publik, mitigasi bencana, dan program Universal Health Coverage (UHC). (ADV/Inforial)