Logo

Cara Risma Ingatkan Protokol Kesehatan Cegah Covid saat Razia Malam

​​​​​​​Pengelola dan Pengunjung Kedai Kopi Langsung Dites Cepat di Tempat
Reporter:,Editor:

Minggu, 16 August 2020 01:00 UTC

Cara Risma Ingatkan Protokol Kesehatan Cegah Covid saat Razia Malam

RAZIA COVID. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (berjilbab paling depan) mengingatkan masyarakat yang tak patuh protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat razia, Sabtu malam, 15 Agustus 2020. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkeliling melakukan razia protokol kesehatan ke beberapa kawasan di “Kota Pahlawan” Surabaya, Sabtu malam, 15 Agustus 2020. 

Razia yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB itu dilakukan bersama dengan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota Satpol PP, Linmas, serta Dishub dengan cara berkeliling ke jalan-jalan protokol Surabaya.

Razia diawali di Jalan Undaan, lanjut ke Jalan Pegirian Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel. Di situ, Risma mengingatkan puluhan pedagang dan pembeli agar menjaga jarak dan menggunakan masker.

"Tolong dibantu, kalau sakit nanti susah. Silakan jualan tapi protokol kesehatan tetap dijaga. Kalau sakit tidak ada yang boleh menjenguk nanti, apalagi yang sakit anak-anak, susah nanti. Para orang tua tolong anaknya juga diingatkan agar pakai masker," kata Risma dengan pengeras suara.

BACA JUGA: New Normal, Tak Pakai Masker ‘Dihukum’ Joget hingga Sita KTP

Setelah berhenti sejenak mengingatkan pedagang, razia dilanjutkan menuju Jalan Pabean, Jembatan Merah, selanjutnya mengarah Tunjungan dan Gubernur Suryo, Taman Apsari. Pengunjung dan pedagang di kawasan tersebut diingatkan agar menaati protokol kesehatan. Beberapa anak bersepeda juga diingatkan agar tidak bergerombol.

"Ayo sepedaan jangan bergerombol, jaraknya tetap dijaga. Mbak cantik, tolong maskernya dipakai, jangan dilepas," Risma menegur seorang perempuan di Taman Apsari.

Setelah beberapa menit di Taman Apsari, razia dilanjutkan ke Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Darmo termasuk Taman Bungkul. Di Taman Bungkul, Risma melihat beberapa anak sedang bersepeda tanpa didampingi orang tua mereka.

"Sama siapa, Nak, ke sini? Rumahnya dimana? Ayo Nak, pulang ini sudah malam, nanti sakit," tutur Risma kepada anak-anak itu.

Setelah dari Taman Bungkul, razia dilanjutkan ke Jalan Diponegoro dan berhenti sejenak di salah satu pedagang angkringan. Risma melihat puluhan pembeli di kedai itu duduk berdekatan tanpa jaga jarak.

"Tolong jaraknya dijaga. Nanti kalau sampai sakit, Panjenengan (Anda) tidak bisa (tidak mampu) biaya sendiri, kalau biaya sendiri ratusan juta. Tolong dibantu, sudah banyak yang sakit," Risma mengingatkan.

BACA JUGA: Cegah Sebaran Covid-19, Risma Gencar Operasi Pakai Masker

Razia malam tak di situ dan dilanjutkan ke Jalan Tandes. Saat melintas di Jalan Sukomanunggal, Risma melihat salah satu kedai kopi penuh dengan pengunjung tanpa menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, mayoritas pengunjung kedai kopi itu tidak memakai masker.

Risma langsung meminta petugas memeriksa identitas dan juga melakukan tes cepat atau rapid test di tempat kepada pengunjung yang didominasi para remaja tersebut. Ada sekitar 97 remaja laki-laki dan perempuan yang dites cepat secara bergiliran.

“Tadi arahnya mau ke Tandes, tapi tadi tak lihat kok menakutkan bergerombol semua. Terus kita lihat banyak yang tidak pakai masker. Ini kita lakukan rapid test. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa,” ia memungkasi. Hingga berita ini ditulis, hasil rapid test belum diketahui.