JATIMNET.COM, Surabaya - Selama Januari-Februari 2019 jumlah pemohon visa kunjungan ke Kanada dari Cina berkurang 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018, demikian media resmi Cina mengutip laporan koran Kanada, The Globe dan Mail, Rabu 26 Juni 2019.

Penurunan wisatawan Cina ke Kanada diduga akibat penangkapan salah satu pejabat perusahaan telekomunikasi Cina, Huawei, Meng Wanzhou.

Pada 2017, tercatat 682.000 wisatawan Cina telah mengunjungi Kanada dengan menghabiskan uang rata-rata 2.400 dolar AS (sekitar Rp 34 juta) per kunjungan.

Pada pertengahan Januari 2019, Kementerian Luar Negeri Cina mengeluarkan peringatan kewaspadaan kunjungan ke Kanada bagi warga negara Cina.

BACA JUGA: Samsung Galaxy Fold Bermasalah, Huawei Tunda Rilis Mate X

Peringatan yang dikeluarkan setelah penangkapan Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou di Bandara Internasional Vancouver pada 1 Desember 2018 tersebut, merupakan tingkat kedua dalam hal keamanan kunjungan.

"Hubungan antara Cina dan AS terkesan 'hangat-hangat tahi ayam' setelah keduanya terlibat perang dagang. Kanada sangat dekat dengan AS dalam kaitannya dengan penangkapan Meng sehingga sangat mungkin Kanada terkena dampaknya," kata Sun Chenghao, pengamat dari China Institutes of Contemporary International Relations, seperti dikutip media resmi Cina.

Pada persidangan Senin 24 Juni 2019, pengacara Meng meminta penegak hukum di Kanada menghentikan proses ekstradisi salah satu bos Huawei tersebut ke AS.

Apalagi, Cina tidak sedang terlibat langsung dalam perang dagang dengan Kanada.

BACA JUGA: Dituding Mata-mata oleh Amerika, Huawei Kembangkan Teknologi 5G dengan Rusia

"Sejalan dengan kasus Meng itu, memburuknya hubungan Cina-AS juga sangat mungkin menurunkan jumlah wisatawan Cina," kata Xu Xiaolei, yang bertanggung jawab pada bagian pemasaran CYTS Tours Holding.

Ia menyebutkan, wisatawan Cina yang mengunjungi Kanada adalah mereka yang berkunjung ke wilayah Amerika Utara.

"Namun jika mereka berpikir AS tidak bagus untuk dikunjungi, maka mereka juga menganggap demikian halnya dengan Kanada," ujarnya.

Menurut dia, wisatawan Cina saat ini berpikir lebih mudah mengajukan permohonan visa kunjungan ke negara-negara Eropa, yang beriklim hampir sama dengan Kanada. (ant)