JATIMNET.COM, Surabaya - Jumlah wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur yang menjadi zona merah terjangkit SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus bertambah. Dari 38 daerah, setengah atau kini sudah 23 wilayah dinyatakan terdapat pasien postif virus corona. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, per Minggu 5 April 2020 setidaknya ada satu wilayah lagi yang berubah dari semula berlabel kuning menjadi merah.

"Ada tambahan satu daerah zona merah di Jatim. Jika daerah yang kemarin kuning sekarang merah, yakni Kabupaten Bondowoso dengan satu pasien Covid-19," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu 5 April 2020.

BACA JUGA: Hotel Melati di Probolinggo Jadi Karantina Covid-19 Bagi Pemudik

Bondowoso ini menyusul 22 wilayah yang sebelumnya sudah masuk, yaitu Surabaya, Kota Malang, Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Magetan, Malang, Nganjuk, Lumajang, dan Ponorogo. Lalu Kabupaten Jombanh, Jember, Pamekasan, Blitar, Banyuwangi, serta Madiun.

Per hari ini, jumlah pasien covid-19 di Jatim bertambah dari 152 menjadi 187 orang. "Hari ini ada tambahan 35 orang Covid-19, sehingga yang konfirmasi positif di Jatim ada 187 orang," kata Khofifah.

Rinciannya, tujuh tambahan di Surabaya, lima Tulungagung, empat Sidoarjo, Ponorogo, Lamongan, Malang, dan Kediri masing-masing tiga orang. Kemudian dua orang tambahan di Situbondo, dan Jombang. Selanjutnya satu pasien di Bondowoso, Gresik, Nganjuk, dan Pamekasan.

BACA JUGA: Covid-19 Bebas Pajak

Dari total pasien positif tersebut, kata Khofifah, ada delapan tambahan pasien sembuh, sehingga total 38 orang. Sementara pasien meninggal tidak mengalami penambahan yakni 14 orang. 

Sedangkan berdasarkan hasil tracing untuk orang dalam pemantaun (ODP) berjumlah 10. 636 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 926.

"Alhamdulillah hari ini dapat kabar baik, delapan pasien yang terlonfirmasi sudah sembuh dari covid-19. Itu artinya prosentase kesembuhan dari pasien covid-19 di Jatim mencapai 20,3 persen," tandasnya.