JATIMNET.COM, Banyuwangi – Bangkai ikan Paus Orca yang terdampar di pantai Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, mulai membusuk, Sabtu, 3 April 2021. Sebagian masyarakat khawatir bangkai akan mengeluarkan aroma tidak sedap bila tidak segera dievakuasi.

Wakil Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Samudra Bakti, Desa Bangsring, Sukirno, memperkirakan bangkai akan mulai mengeluarkan aroma tak sedap setelah tiga hingga empat hari mendatang.

Aroma akan mengganggu warga perkampungan di sana dan berpotensi berpengaruh ke tempat wisata terdekat, Grand Watudodol (GWD) dan Bangsring Underwater.

BACA JUGA: Fenomena Langka, Paus Orca Terdampar di Pesisir Utara Banyuwangi

"Betul (akan) sangat mengganggu, karena saya yakin 3 atau 4 hari ini akan membusuk sudah dan baunya akan jadi satu kampung, apalagi dekat tempat wisata," kata Sukirno.

Upaya untuk mengevakuasi bangkai ikan dengan berat sekitar 1,5 ton dan panjang 5 meter itu telah dicoba warga dengan menariknya bersama-sama. Namun bangkai tak juga bergeser karena terlalu berat dan pesisir yang sedang surut tidak mendukung.

Upaya yang mungkin bisa diambil adalah memotong bangkai dengan gergaji mesin dan memindahkan bagian-bagian kecil untuk evakuasi. Upaya lain yang mungkin dilakukan mengubur bangkai di dekat posisinya tergeletak sekarang dalam sebuah lubang besar.

BACA JUGA: Kedokteran Hewan Unair Teliti Paus Orca Terdampar di Pantai Bangsring Banyuwangi

"Mungkin bisanya dipotong pakai senso (gergaji mesin) itu baru bisa. Nah, mesin siapa, kalau mesin punya warga, warga enggak mau, karena gigi (gergaji) kalau kena tulang (ikan) ya rusak dong. Kalau dibacok warga, diambil sedikit-sedikit ya lumayan agak lama," kata Sukirno.

Hingga sore hari, bangkai ikan belum berhasil dievakuasi. Proses pemindahan bangkai ikan rencananya akan dilanjutkan esok hari.

Sebelumnya diberitakan, seekor Paus Orca terdampar di pesisir Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, oleh warga setempat Sabtu pagi, 3 April 2021. Nelayan setempat jarang bertemu paus jenis pembunuh itu di perairan Kecamatan Wongsorejo, sehingga peristiwa tersebut mengagetkan warga.