Logo

Bayeman Diusulkan sebagai Stasiun Transit Pariwisata

Reporter:,Editor:

Kamis, 14 February 2019 11:13 UTC

Bayeman Diusulkan sebagai Stasiun Transit Pariwisata

Bupati Probolinggo Puput Tantriana (kiri) Menyerahkan Proposal Usulan Kegiatan Pembangunan Bidang Infrastruktur Tahun 2020 ke Komisi V DPR RI. Foto: Zulkifli.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengusulkan peningkatan status Stasiun Bayeman yang terletak di Kecamatan Tongas, menjadi stasiun transit bagi wisatawan yang hendak berlibur di kota setempat.

Usulan itu disampaikan, pemerintah daerah dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis 14 Februari 2019.

Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo menyampaikan, diusulkannya Stasiun Bayeman menjadi stasiun transit, tak lepas dari letak stasiun setempat yang sangat strategis.

BACA JUGA: Wali Kota Probolinggo Gagal Obrak Judi Sabung Ayam

Menurut Tutug, Stasiun Bayeman tergolong dekat dengan titik rest area Tongas menuju interchange Jalan Tol Tongas, yang berjarak sekitar 2,1 kilometer. Stasiun Bayeman juga dekat pusat oleh-oleh khas Kabupaten Probolinggo, yang berjarak sekitar 335 meter.

“Harapan kami melalui peningkatan status stasiun ini, bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Selain itu, juga untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo,”jelasnya.

Namun demikian, Tutug mengatakan jika Pemkab Probolinggo akan melakukan komunikasi sekaligus memantau hasil survei dari PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IX. Masalahnya stasiun tersebut merupakan wilayah kerja PT KAI Daop IX.

“Jadi secara prinsip pemerintah daerah sebatas mengusulkan, jika memang hasil survei untuk mendukung program pemerintah,” pungkasnya.

BACA JUGA: Peringatan Imlek, Klenteng Sumber Naga Probolinggo Dibanjiri Wisatawan

Menanggapi usulan tersebut, Ketua rombongan Komisi V, H Anton Sukartono Suratto mengaku akan menindaklanjuti peningkatan status Stasiun Kereta Api Bayeman.

“Usulan ini akan kami kaji dahulu, kalau bentuk bangunannya tetap sebagai heritage, jadi tidak butuh banyak pemugaran. Mungkin hanya perlu pemugaran sedikit, jika nantinya terealisasi,” jelasnya.

Fokus utama dalam peningkatan Stasiun Bayeman yakani mengubah bentuk rel yang saat ini masih kecil. Serta double trek (rel ganda), agar saat ada dua kereta melintas bisa jalan bersamaan tanpa harus menunggu.

Sebagai informasi, saat Stasiun Bayeman masih berstatus stasiun operasi yang fungsinya untuk keperluan pengoperasian kereta api.