Logo

Bacok Warga, Tiga Anggota Geng Motor Diringkus Polres Mojokerto

Reporter:,Editor:

Kamis, 02 September 2021 15:40 UTC

Bacok Warga, Tiga Anggota Geng Motor Diringkus Polres Mojokerto

PENGANIAYAAN. Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander didampingi Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Andaru Rahutomo menunjukkan pedang yang digunakan pelaku dalam konferensi pers, Kamis, 2 September 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto - Tiga orang anggota geng motor diringkus Satreskrim Polres Mojokerto setelah membacok dua remaja, AK, 14 tahun, dan AFB, 16 tahun, di Jalan Raya Lengkong, Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan lima orang lainnya masih buron. Tiga pelaku yang diamankan antara lain Satya Pramanata, 25 tahun; Tomi Basmalah, 25 tahun; dan M Agit Yupiantoro, 23 tahun, warga Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari, 29 Agustus 2021, sekitar pukul 03.00 WIB.

Kedua remaja warga Dusun Temboro, Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, jadi korban penganiayaan kawanan geng motor yang ternyata usai menenggak minuman beralkohol.

BACA JUGA: Polres Tanjung Perak Amankan 31 Remaja yang Mau Tawuran

AK dan AFB mendadak menjadi bulan-bulanan aksi pengeroyokan yang dilakukan kawanan geng motor yang bersenjatakan pedang.

"Akibat kejadian itu, salah satu korban mengalami luka pada bagian tangan kanannya akibat sabetan pedang," ucap Dony.

Dony mengatakan ketiga pelaku diringkus di kediaman masing-masing di Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, setelah dua hari kejadian pengeroyokan.

"Untuk sementara kita masih amankan tiga pelaku, sementara lima lagi masih dalam pengejaran. Kita minta mereka menyerahkan diri karena kita juga sudah kantongi identitasnya," ucapnya.

Ketiga pelaku dijerat pasal 170 KUHP dan Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

BACA JUGA: Warkop di Probolinggo Dirusak Geng Motor

Sementara itu, salah satu pelaku, Tomi Basmalah, mengaku dia nekat melakukan aksi sadisnya karena tersulut emosi usai kawananya terlibat cekcok dengan sesorang. Hal ini diperparah karena dia dan rekannya dalam pengaruh minuman keras.

"Awalnya itu niat nonton balapan, lalu teman saya itu ada yang cekcok dan sempat dilerai oleh warga. Katanya enggak boleh berkelahi di sini (Lengkong), tapi pada saat itu kita diserang," ujarnya.

Hal itu rupanya semakin menyulut emosi dia dan kawan-kawannya. Ia bersama rekannya kembali lagi ke lokasi dengan membawa senjata tajam dan langsung menyerang warga di lokasi.

"Saya enggak kenal siapa korbannya, tapi pada saat itu kejadiannya memang di situ dan langsung kita serang saja," kata Tomi sambil tertunduk.