JATIMNET.COM, Lamongan – Intensitas curah hujan beberapa hari terakhir sangat tinggi. Hal itu memicu arus air di bantaran sungai Bengawan Solo menjadi deras.

Derasnya arus Bengawan Solo menjadi perhatian khusus masyarakat Lamongan yang memiliki usaha jasa penyeberangan di area perairan Bengawan Solo.

Sebab, derasnya arus dapat memicu terjadinya kecelakaan perairan. Perahu yang dibuat mengangkut penumpang mudah terseret arus air.

BACA: Pencari Ikan yang Tenggelam di Bendung Gerak Sembayat Gresik Ditemukan

Menanggapi hal ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan menyarankan agar nahkoda perahu beserta penumpang siaga menggunakan alat pelampung saat beroperasi atau menyeberangi bengawan.

"Saat sosialisasi saya menyarankan agar mereka menggunakan alat pelampung saat melakukan penyeberangan di Bengawan Solo," kata Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan Heruwidi melalui Kepala Bidang Angkutan Dishub Lamongan Tony, Kamis, 26 Desember 2024.

Meski demikian, kata Tony, para pemilik jasa penyeberangan itu sudah paham dan hapal terkait kapan air Bengawan Solo itu deras dan kapan airnya tenang.

BACA: Perahu Nelayan Terbalik di Muara Bengawan Solo Gresik, Satu Nelayan Tewas

"Jadi, kalau airnya deras mereka pun akan berhenti beroperasi, mereka akan menunggu hingga air Bengawan Solo tenang dan baru akan kembali beroperasi," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa jasa penyeberangan perahu di Bengawan Solo tidak melihat banyaknya penumpang. Jika waktunya berangkat menyeberangi sungai, mereka akan berangkat.

"Meskipun hanya ada satu atau dua penumpang, jika waktunya, ya mereka langsung berangkat," ujar Tony.