JATIMNET.COM, Surabaya – Kedatangan musisi multitalenta Ahmad Dhani Prasetyo di Polda Jatim dalam dua hari, 24-25 Oktober lalu mengundang perhatian. Pasalnya Dhani mengenakan dua kaus yang berbeda dalam dua hari pemeriksaannya kasus ujaran kebencian dan dugaan penipuan-penggelapan.

Di hari pertama, suami Mulan Jameela itu menengakan kaus warna hitam bertuliskan kalimat tahuhid. Sedangkan di hari kedua, bapak empat anak itu mengenakan kaus hitam bertuliskan American Idiot.

Itu merupakan album ketujuh grup band asal Paman Sam yang beraliran rock alternatif maupun pop-punk-rock, Green Day. Tulisan itu seolah-olah menyindir pelapor yang melaporkan Dhani terkait ujaran kebencian dengan kata-kata idiot di dalam vlognya, yang beredar 26 Agustus silam.

"Saya pakai baju ini, karena memang saya mengidolakan Greenday. Grup ini salah satu grup band favorit saya," katanya sekeluar dari ruang penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis 25 Oktober 2018, petang. Dia juga menampik anggapan kaus yang dikenakan itu karena posisinya sebagai tersangka ujaran kebencian.

Sebetulnya lagu-lagu yang menginspirasi Dhani dalam berkarya di jalur musik adalah grup rock asal Inggris, Queen. Bahkan nyaris tidak ada lagu Dewa 19 yang terinspirasi Greenday.

Salah satu bukti jelang Pilpres 2014. Dikutip dari metrotvnews.com 27 Juni 2014, Dhani menggubah lagu We Will Rock You milik Queen untuk kepentingan kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melalui YouTube.

Di lagu yang berjudul Indonesia Bangkit itu akhirnya menuai kontroversial. Sebab semua syairnya diubah dalam bahasa Indonesia, dan lagu itu meluncur tanpa seizin Queen.

Selain penggila Queen, Dhani juga mengidolakan U2, The Beatles, dan The Rolling Stone. Meski begitu, Dhani tidak menganggap Queen grup band paling sempurna. Justru dia mendewakan The Beatles yang lagu-lagunya bisa diterima, selain personilnya berwajah tampan.

Benarkah Dhani pengagum Greenday di album ketujuhnya yang bertajuk American Idiot? Atau dia sedang menyindir pelapor kasus ujaran kebencian?