JATIMNET.COM, Surabaya - Meski kondisi pandemi Covid-19 di Surabaya semakin landai, akan tetapi tempat-tempat keramaian justru semakin gencar didatangi untuk melakukan tes swab secara masif.

Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19. Sebelumnya sempat di Tunjungna Plaza. Kali ini lokasi yang menjadi sasaran tim swab dan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) adalah pegawai, Pakuwon dan PTC.

Rata-rata yang menjalani swab yakni pegawai supermarket, salon hingga klinik kecantikan. “Sesuai arahan kami menyasar ke pekerja-pekerja yang kontak langsung dengan konsumen. Hal itu juga berlaku ditiap-tiap kecamatan. Jadi tidak hanya yang di mal saja,” kata Camat Sambikerep, Ferdhie Ardiansyah, Rabu 7 Oktober 2020.

BACA JUGA: Tim Swab Hunter Gencar Sasar Pelanggar Prokes

Ia menjelaskan, tes swab tersebut, dilakukan dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dengan jumlah 21 orang tim medis dari Puskemas Lontar. Selain itu, pihak puskesmas telah menyiapkan kuota sebanyak 300 orang untuk dilakukan tes swab. 

Namun, ia memastikan sebanyak 256 peserta yang berhasil dites. “Jadi yang terkumpul total keseluruhan ada 256 peserta,” ia menuturkan.

Dari 256 peserta, Ferdian merinci 106 peserta terdiri dari pegawai yang bekerja di Pakuwon Mall, 50 orang dari PTC dan 100 orang dari pertokoan Lotte Mart. Ratusan pegawai itu, di swab dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Mulai dari registrasi, menunggu antrian hingga saat pelaksanaan swab test itu.

BACA JUGA: Tim Swab Hunter Dibentuk, Pelanggar Protokol Kesehatan Langsung Dites Swab PCR

“Semua berjalan dengan sangat tertib. Karena petugas gabungan dari Satpol PP, Linmas, kelurahan, jajaran Polsek Lakarsantri, Koramil Lakarsantri serta Management Pakuwon Mall, PTC,” ia menerangkan.

Ferdian menambahkan, untuk lokasi berikutnya, pemkot akan terus berkeliling menyasar ke berbagai mall di Kota Pahlawan. Jika nantinya terdapat pegawai yang dinyatakan positif dari hasil swab tersebut, maka khusus untuk warga domisili dan ber-KTP di Surabaya akan dikarantina di Hotel Asrama Haji.

“Nanti akan dikoordinasi oleh masing-masing-masing puskesmas. Tetapi untuk warga non Surabaya tempat karantinanya di RS Lapangan,” ia memungkasi.