Selasa, 17 September 2019 05:47 UTC
GALANG DANA. Warga menggalang dana untuk Ibu Syaiín, korban penganiayaan anaknya sendiri di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar. Foto: Yosibio
JATIMNET.COM, Blitar - Warga Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu Ibu Sai'in, korban pembacokan anaknya sendiri. Aksi tersebut dilakukan sejak Senin 16 September 2019 hingga hari ini masih berlangsung.
Penggalangan dana dilakukan dengan menempatkan kotak kardus di perempatan jalan di sejumlah titik di desa setempat. Sejumlah kotak bertuliskan “Penggalangan dana untuk ibu Sai'in, korban penganiayaan oleh anak, mohon sumbangan seikhlasnya.”
"Ini sebagai bentuk kepedulian warga untuk meringankan beban Ibu Sai’in yang kini masih menjalani perawatan di rumah sakit," ujar Nurkholis, Kepala Desa Karengbendo, saat dihubungi wartawan, Selasa 17 September 2019.
BACA JUGA: Positif ODGJ, Heri Bacok Ibu Kandungnya Karena Dikira Ninja
Aksi tersebut, kata Nurkholis, merupakan inisiatif warga desa sebagai bentuk kepedulian mereka karena kondisi korban yang merupakan warga miskin. Apalagi, korban selama ini menjanda dan menanggung beban tiga anak yang seorang di antaranya masih sekolah dasar.
"Korban ini warga miskin. Juga penerima PKH. Makanya warga peduli dengan menggalang dana untuk membantu biaya perawatan di rumah sakit. Ini juga ada warga kami yang jadi buruh migran di luar negeri ikut menyumbang," imbuhnya.
Kondisi Sai'in saat ini mulai sadar pascaoperasi di RSD Mardi Waluyo Kota Blitar. Ia terluka parah usai dibacok anaknya sendiri, Sabtu 14 September lalu.
BACA JUGA: Warga Menolak Pelaku Pembacokan Ibunya Kembali ke Kampung
Humas RSD Mardi Waluyo Kota Blitar, Yossi Dyah Armiatanti saat dihubungi melalui telepon mengatakan, rencananya Sai'in akan menjalani perawatan di Ruang Dahlia.
"Kondisinya sudah membaik. Hari ini rencananya dipindah ke Ruang Dahlia. Sudah sadar," ujar Yossi.
Sementara itu, Heri Susanto, anak korban sekaligus pelaku telah dinyatakan menderita gangguan jiwa oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Heri sendiri akan dikirim ke RSJ Lawang untuk observasi kejiwaannya.
"Jadwalnya belum pasti. Yang pasti pemerintah desa dengan dinas kesehatan akan berkoordinasi. Polisi nanti yang akan membantu mengawal. Sekarang masih proses persiapan administrasinya," tutur Kapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto.
