JATIMNET.COM, Situbondo – Satgas Covid-19 Situbondo, Jawa Timur, menutup pelayanan Puskesmas Banyuputih setelah tujuh tenaga kesehatan (nakes) setempat positif Covid-19. Meski demikian, pelayanan rawat jalan tetap dibuka dengan melibatkan petugas nakes yang tak terpapar Covid-19. 

“Untuk Puskesmas Banyuputih Satgas hanya menutup pelayanan UGD (Unit Gawat Darurat). Sedangkan pelayanan rawat jalan tetap buka melibatkan nakes yang sudah di-screening dan hasil PCR-nya negatif,” kata juru bicara Satgas Covid-19 Situbondo Dadang Aries Bintoro, Kamis, 17 Juni 2021. 

BACA JUGA: Positif Covid-19 di Situbondo Meningkat, Didominasi Klaster Keluarga dan Travelling

Dadang menambahkan penutupan sementara pelayanan UGD di Puskesmas Banyuputih untuk mencegah penyebaran Covid-19 kian meluas. Tujuh nakes yang dinyatakan positif Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. “Rabu depan (24 Juni 2021) pelayanan di Puskesmas sudah kembali normal,” katanya.

Tak hanya di Puskesmas, Satgas juga menutup pelayanan di kantor Kelurahan Patokan, Situbondo. Semua pegawai dipekerjakan dari rumah menyusul salah seorang pegawai kelurahan dinyatakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat antigen. Satgas mengambil langkah antisipatif dengan menerapkan Work From Home (WFH) bagi para pegawai.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 di Situbondo Meningkat, Satgas Berlakukan Jam Malam

“Benar, satu pegawai kelurahan reaktif hasil rapid antigen dan masih menunggu hasil PCR,  karena memiliki kontak erat dengan seorang pasien Covid-19 yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Satgas mengambil langkah WFH hingga hari Senin mendatang mengingat banyak pegawai lainnya mengaku khawatir tertular Covid-19,” kata Dadang.

Data Satgas Covid-19 Situbondo menyebutkan jumlah total pasien Covid-19 di Situbondo sebanyak 2.651, terdiri dari 2. 371 pasien sembuh dan 204 pasien meninggal. Saat ini masih ada 76 pasien dalam perawatan medis, yaitu 17 pasien dirawat di rumah sakit, empat pasien dikarantina di gedung observasi, dan 55 pasien menjalani isolasi mandiri.