JATIMNET.COM, Adelaide – Tenis Australia menuduh Bernard Tomic sengaja melakukan sabotase tim Piala Davis setelah menyerang kapten tim, Lleyton Hewitt.

Serangan itu disampaikan Tomic di sela Australia Terbuka Januari kemarin dengan mengatakan, ‘tidak ada yang menyukainya lagi’. Tomic juga menyerang Hewitt bahwa jawara dua kali Grand Slam itu telah merusak tenis Asutralia.

Sebagaimana dikutip Sky Sports, Sabtu 2 Februari 2019 Tomic mengungkapkan Hewitt menjadi penyebab perpecahan tim tenis putra Australia untuk persiapan Piala Davis.

Sebaliknya, Hewitt tidak terlalu menganggapi serangan Tomic. Namun menuduh menjadi korban pemerasan dan ancaman yang dilancarkan pemain berusia 26 tahun itu.

BACA JUGA: Novak Djokovic Tuntaskan Gelar Di Australia Terbuka

Indiden itu membuat ayah Tomic, John campur tangan. Dia berencana melakukan tindakan hukum dengan melaporkan Hewitt atas ucapannya.

Kepala Tenis Australia Craig Tiley kecewa dengan serangan dan penghinaan yang dilancarkan Tomic maupun ayahnya. Lepas dari itu dia membantah ada insiden antara Tomic dan Hewitt pada 2010 yang berbuntut pemerasan. Sementara tidak pernah ada laporan hukum yang dilakukan John atas tuduhannya.

“Hewitt benar, Bernard (Tomic) tidak akan dipertimbangkan untuk Piala Davis. Dia tidak memenuhi standar perilaku dan komitmen bagi dirinya sendiri, tim maupun untuk olahraga,” kata Tiley.

Selain itu, Tomic dianggap merusak budaya karirnya untuk kali kedua. Bahkan dia harus kehilangan kursinya sebagai anggota tim Piala Davis Negeri Kanguru itu. Padahal peringkatnya cukup mentereng, dengan duduk di posisi ke-17 dunia.

BACA JUGA: Djokovic Dan Pliskova Diunggulkan Merebut Australia Terbuka

Meski demikian, Australia telah meraih tiket babak final Piala Davis di Madrid November 2019 setelah menang atas Bosnia Herzegovina 4-0. John Millman dan Alex De Minaur menjadi penentu kemenangan Australia di Adelaide.

Millman mengalahkan Damir Dzumhur 6-3 dan 6-2 sedangkan de Minaur menang atas Mirza Basic 6-3 dan 7-6 (0).

“Seperti mimpi, saya senang pada akhirnya bisa memenangkan pertandingan untuk negara ku di Piala Davis,” jelas De Minaur kepada DavisCup.com.

Sementara dua kemenangan sebelumnya diraih pasangan John Peers/Jordan Thompson atas pasangan Mirza Basic/Tomislav Brkic, 7-5 dan 6-1. Sedangkan Alexei Popyrin juga menang atas Nerman Fatic 6-1 dan 7-6 (2), sehingga laga kelima sudah tidak menentukan dan tidak dimainkan.