Logo

Tiga Bendungan Proyek Nasional di Jatim segera Difungsikan

Reporter:,Editor:

Minggu, 26 January 2020 08:24 UTC

Tiga Bendungan Proyek Nasional di Jatim segera Difungsikan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) saat mendampingi Presiden Joko Widodo di sela pembangunan Bendungan Ciawi, Jawa Barat tahun 2019 silam. Foto: KSP

JATIMNET.COM, Surabaya – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditargetkan menyelesaikan pembangunan tiga bendungan di Jawa Timur hingga akhir tahun. Ketiganya adalah bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Tukul di Pacitan dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro.

Pembangunan ketiga bendungan ini bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air. Ketiganya merupakan bagian dari pembangunan 65 bendungan program strategis pemerintah yang dikerjakan Kementerian PUPR.

Tiga bendungan multiguna ini berfungsi sebagai pengendali banjir, sumber air baku, sumber air daerah irigasi dan juga pembangkit listrik. Adapun nilai kontraknya diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun.

“Bendungan Bendo memiliki kapasitas cukup besar, bisa menampung 43,11 juta meter kubik air untuk suplai irigasi di Kabupaten Madiun dan Ponorogo,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.

BACA JUGA: Infrastruktur Pencegah Banjir di Surabaya Siap, Bisa Percuma Jika Terjadi Masalah Ini

Bendungan dengan nilai kontrak Rp 704 miliar ini bisa menyalurkan air baku sebesar 780 liter per detik, pembangkit listrik sebesar 4 MW dan mereduksi banjir 490 meter kubik per detik. Kementerian PUPR berharap bendungan setinggi 71 meter ini tuntas tahun ini sejak dibangun tahun 2013.

Adapun bendungan Tukul diharapkan mampu menampung 8.68 juta meter kubik air untuk menyuplai irigasi seluas 600 hektare dan air baku 300 liter per detik. Selain itu, fungsi bendungan untuk mengendalikan debit banjir dari anak Sungai Grindulu, sekaligus mengantisipasi banjir Pacitan.

“Kesulitan pembangunan di sini ada pada tebing yang rentan longsor. Namun sudah kami buatkan penahan longsor dari pasir dan batu,” lanjut Basuki.

BACA JUGA: Jokowi Resmikan Bendungan Gondang di Karanganyar

Ditambahkan Basuki, Bendungan Tukul dikerjakan PT Brantas Abipraya yang mulai dibangun pada 2013 dan selesai tahun ini. Adapun nilai kontraknya mencapai Rp 636 miliar.

Bendungan ketiga yang akan dituntaskan akhir 2020 adalah Bendungan Gongseng. Sama dengan dua bendungan lain, proyek pembangaunnnya dilakukan sejak tahun 2013 dan diharapkan tuntas tahun ini. Adapun kapasitas tampung mencapai 22,43 juta meter kubik.

Fungsinya untuk melayani irigasi seluas 6.191 hektare, layanan air baku 300 liter per detik, mereduksi banjir 133,27 meter kubik per detik dan pembangkit tenaga listrik sebesar 0,7 MW. Berdasarkan LPSE Kementerian PUPR, nilai kontraknya mencapai Rp 155,6 miliar.