JATIMNET.COM, Surabaya – Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman enggan jemawa jelang menjamu Persib, Jumat 5 Juli 2019. Meskipun rekor kemenangannya cukup mentereng melawan Persib, namun kondisi tim berjuluk Maung Bandung yang dalam tekanan, tak boleh diremehkan.

Djanur mencatatkan dua kali kemenangan dalam dua pertemuan saat menukangi PSMS Medan, dan dua kali pertemuan dengan hasil seri dan menang ketika membesut Persebaya. 

“Soal rekor betul, dengan Persebaya saya dua kali bertemu, dan menang semua (lawan Persib). Saat di PSMS satu seri dan satu menang,” ujar pelatih yang akrab di sapa Djanur tersebut, Kamis 4 Juli 2019. 

Namun, pelatih yang pernah membawa Persib juara ISL musim 2014 itu tak mau jemawa.

BACA JUGA: Persebaya Krisis Lini Tengah Jelang Lawan Persib

Ia yakin rekor pertemuan tersebut bukan jaminan saat menghadapi Persib di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat 5 Juli 2019 besok.

“Artinya kalau dibilang ketemu Persib lebih banyak menangnya. Tapi itu bukan jadi jaminan untuk pertandingan besok. Besok pasti butuh kerja keras,” beber Djanur. 

Pelatih berusia 60 tahun itu mewaspadai kebangkitan anak asuh Robert Rene Albert usai memetik hasil kurang maksimal di tiga pertandingan terakhir.

Terlebih kekalahan Persib lawan Bhayangkara FC di kandang dengan skor 1-2, membuat Hariyono dkk dalam tekanan untuk segera bangkit. 

BACA JUGA: Dutra Mengaku Butuh Penyesuaian Kenakan Masker Pelindung Wajah 

“Sama kami juga dalam tekanan. Saya yakin dua tim yang dalam tekanan akan ketemu di lapangan pasti tensi tinggi,” urainya. 

Kendati demikian, Djanur berharap timnya bisa memetik kemenangan saat menjamu Persib besok.

Menurutya, kemenangan ini sangat dibutuhkan untuk menjaga asa berada di papan atas. “Yang penting buat kami untuk bisa naik pada posisi lebih baik dari sekarang,” harapnya. 

Setelah hasil positif menang lawan Persela, Senin 1 Juli 2019, mengerek posisi Persebaya di peringkat lima dengan delapan poin.

BACA JUGA: Krisis Pemain Bayangi Persebaya

Kekalahan pada pertandingan lawan Persib besok akan mengembalikan posisinya di papan tengah.