JATIMNET.COM, Probolinggo - Merasa tidak kebagian jatah warisan, seorang anak di Probolinggo nekat menggugat ibu kandung serta saudaranya, ke Pengadilan Negeri Kota Probolinggo, Rabu 7 Agustus 2019.

Penggugat yakni Annete Sugiharto (40), dimana merupakan puteri kedua Meliana Anggraeni (68), Warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan.

Gugatan muncul, setelah nama Annete tidak masuk dalam hak waris sebuah rumah dan tanah seluas 984 meter persegi, atas nama Eddy Look.

Annete Sugiharto yang diketahui sudah tidak tinggal bersama keluarga besarnya itu, datang langsung bersama pihak penasehat hukumnya. Sementara pihak tergugat sendiri, hanya diwakili oleh kuasa hukumnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Jutaan Rokok Ilegal, Miras, dan Vape

Dalam sidang perdana, Annete meminta Majelis Hakim Eva Rina Sihombing, agar gugatannya diterima dan penggugat juga mendapat warisan. Hasil sidang sendiri memutuskan, agar kedua belah pihak melakukan mediasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan gugatan.

Penasehat hukum penggugat, Muhammad menyebut, jika gugatan kliennya muncul lantaran saat pembagian hak waris nama Annete tidak ada. Selain itu rumah dan tanah yang awalnya bernama Eddy Look, berubah menjadi Meliana Anggraeni dan dua saudara penggugat.

"Munculnya gugatan ini, karena nama saudara Annete tidak masuk dalam hak waris keluarganya. Dan nama pemilik rumah dan tanah yang awalnya nama ayahnya, berubah nama ibunya dan dua saudaranya," jelas Muhammad.

Muhammad menjelaskan, selain menggugat ibu dan dua saudaranya, kliennya juga menggugat pihak notaris yang menangani tanah, sekaligus Kantor Pertanahan Kota Probolinggo.

BACA JUGA: Pengelola Karaoke 888, Pop City Wadul DPRD Kota Probolinggo

Sementara Kuasa hukum tergugat, Jando mengatakan, ia berharap ada jalan keluar dengan diputuskannya mediasi oleh pengadilan, mengingat kedua belah pihak masih ada ikatan keluarga.

"Semoga ada jalan keluar yang terbaik, melalui putusan mediasi ini. Karena mereka kan masih satu keluarga," kata Jando.Jando juga menanyakan, perihal munculnya gugatan oleh Annete. Pasalnya menurut Jando, dari informasi kliennya penggugat sudah 15 tahun tidak kumpul bersama ibunya dan tidak ada komunikasi.

Ibu Pembuang Bayi di Jember Diduga Alami Gangguan Jiwa

Pemuda Blitar Diringkus, Tega Bacok Ibu Kandung

Pembunuh Ibu Kandung Divonis 14 Tahun Penjara

Tak Dapat Warisan, Anak Gugat Ibu Kandung