JATIMNET.COM, Surabaya – Peringatan HUT Pemprov ke-73 mendadak jadi penuh haru. Sejumlah undangan VIP mendadak berbaris menyalami Gubernur Jatim Soekarwo yang masa jabatannya tinggal menghitung bulan.

BACA JUGA : Tak Ada Gus Ipul di HUT Pemprov Jatim

HUT Pemprov ke-73 yang diagendakan di Gedung Negara Grahadi, Jumat 12 Oktober 2018 itu dibuka dengan upacara, disusul sambutan Soekarwo, dan tari-tarian. Di penghujung penampilan itu, para penari memberikan bunga kepada Soekarwo dan istrinya, Nina Soekarwo.

Pada saat pemberian bunga itu dibarengi dengan lagu berjudul Luluh yang dipopulerkan Samsons Band. Curhat pembawa acara menambah keharuan. Sebab isi curhat itu menyampaikan rasa sedih masyarakat Jatim karena akan ditinggal Soekarwo yang sudah 10 tahun memimpin Jatim.

Rasa haru pecah begitu lagu itu terdengar. Bahkan Nina Soekarwo terlihat beberapa kali menghapus air matanya. Soekarwo juga terlihat menahan rasa harunya. Dia mencium kening sang istri.

Di tengah lapangan, sejumlah pejabat mulai menyalami Soekarwo dan Nina Soekarwo. Diantaranya mantan Gubernur Jatim Imam Utomo, Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar, Wakil Ketua DPRD Jatim Tjutjuk Sunario, Pangarmatim Laksamana Pertama Didik Setyono, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arief Rahman, dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

Selanjutnya Soekarwo masuk ke dalam gedung Grahadi untuk menemui pejabat Pemprov Jatim dan undangan, yang berdiri berjajar menyalami Soekarwo dan Nina Soekarwo. Di momen itu, Nina yang terlihat paling emosional. Berkali kali ia mengusap air mata yang menitik, meski senyumnya selalu mengembang.

Semua bersalaman hingga masuk ke dalam ruangan, untuk istirahat dan menikmati makan bersama para undangan.

Usai makan bersama, Soekarwo kembali mendapatkan ucapan selamat dari ratusan siswa dari berbagai daerah di Jatim yang mengisi paduan suara. Ditutup dengan sesi foto bersama.

Ditemui usai HUT, Soekarwo mengaku sebenarnya tak tahan ingin menangis. Ia terharu dengan orang-orang yang terharu dalam momen tadi.

“Saya sebetulnya gak tahan juga, tapi bisa saya empet (nahan). Saya terharu dengan orang-orang yang terharu dengan saya,” katanya.

Selama memimpin Jatim, Soekarwo menilai sosok istrinyalah yang dapat menjadi sosok rasional. “Jadi mungkin karena saya yang terlalu rasional ini harus diimbangi dengan rasa, sejuk sekali,” katanya.

Salah satu yang ikut terharu di momen itu ialah Kepala BKD Pemprov Jatim Anom Surahno. Menurutnya sosok Soekarwo bukan sekedar konseptor. Soekarwo tak takut turun langsung mencermati kelancaran program di Pemprov Jatim.

“Itu asyik dan keren cara beliau memimpin. Beliau memimpin dengan hati,” katanya.