Logo

Siswa SDN Sumberkerang Probolinggo Belajar Menyelamatkan Diri Saat Gempa

Reporter:,Editor:

Kamis, 31 October 2019 06:24 UTC

Siswa SDN Sumberkerang Probolinggo Belajar Menyelamatkan Diri Saat Gempa

SIMULASI. Siswa di Probolinggo lari berhamburan saat mendengar sirene gempa bumi, Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri Sumberkerang 1, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo lari berhamburan keluar kelas saat mendengar suara sirene bencana gempa bumi berbunyi nyaring, Kamis 31 Oktober 2019. Pagi itu, mereka sedang melakukan simulasi tanggap dan siaga bencana gema bumi.

Para siswa yang sebelumnya tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar, segera bersembunyi di bawah meja serta masuk ke dalam lemari.

Sejumlah siswa nampak bertabrakan ketika mengamankan diri, hingga membuat mereka terjatuh dan terluka. Guna mendapati pertolongan medis, mereka yang menjadi korban selanjutnya dievakuasi ke tempat lebih aman.

BACA JUGA: Dua Rumah di Probolinggo Terbakar Saat Ditinggal Jemput Anak

Guru setempat mengarahkan murid ke luar kelas guna menghindari bahaya. Selanjutnya para siswa dibawa ke titik kumpul, agar keselamatan mereka tetap terjaga.

Kepala BPBD, Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi menjelaskan, adanya simulasi sebagai antisipasi dan kesiagaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana di wilayah Kabupaten Probolinggo. Apalagi menurut Anggit, sebentar lagi akan memasuki musim penghujan.

Dengan kondisi itu, Anggit menyampaikan rawan terjadinya tanah longsor, angin puting beliung dan banjir.

“BPBD menggelar simulasi serupa, di 20 sekolah yang rawan bencana. Harapannya, melalui kegiatan ini bisa menekan jumlah korban luka dan jiwa, saat terjadinya bencana alam. Untuk itu siswa harus diberi pembekalan, pentingnya melakukan penyelamatan saat bencana datang,”jelas Anggit.

BACA JUGA: Nonton Konser Bayar dengan Sampah Plastik

Sementara seorang siswa, Febira Shavara mengatakan, adanya simulasi bencana membuatnya tahu apa yang harus dilakukan, saat bencana alam terjadi. Mulai menyelamatkan diri sendiri, hingga cara membantu orang lain saat bencana terjadi.

“Bagus ada pelajaran atau semulasi seperti ini, jadi kami bisa mengerti bagaimana caranya menyelamatkan diri saat bencana terjadi,”ungkap Febi.