JATIMNET.COM, Jember – Baru terpasang dua hari, tempat sabun cair di wastafel yang dipasang di sebelah utara Alun-alun Jember hilang dicuri. Wastafel tersebut disediakan untuk memudahkan masyarakat mencuci tangan. Kebiasaan cuci tangan ditingkatkan untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19.

"Alhamdulillah, baru dua hari sudah ada yang hilang. Tempat sabun beserta isinya (sabun cair)," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember, Gatot Triyono saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Maret 2020. 

Hilangnya tempat sabun cair tersebut diketahui saat dilakukan kontrol pada Senin malam, 23 Maret 2020. "Protapnya minimal tiga kali sehari kita isi ulang air di tandon yang mengaliri wastafel. Selain itu, sabun cair begitu habis langsung kita isi lagi," kata Gatot. 

BACA JUGA: PMI Jember Sebar Cairan Antiseptik di Tempat Fasilitas Umum

Petugas kemudian mengganti tempat sabun cair yang hilang. "Tadi pagi sudah kita ganti tempat sabun yang hilang," ujar Gatot.

Wastafel di sisi utara Alun-alun Jember itu menjadi satu dari enam wastafel yang dipasang Pemkab Jember di titik-titik strategis. Lima wastafel lainnya dipasang di Pujasera yang ada di sisi timur Alun-alun, Pendapa Wahyawibawagraha atau Rumah Dinas Bupati, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mangli, dan dua unit wastafel di Pasar Tanjung. 

Wastafel tersebut tidak hanya dilengkapi tandon air dan tempat sabun cair, tetapi juga tempat sampah dan tisu. Pemkab Jember akan terus menambah wastafel di fasilitas umum atau tempat keramaian. "Bupati ingin agar warga mudah cuci tangan sehingga membantu pencegahan virus Corona," kata Gatot. 

Beberapa wastafel tambahan beserta tandon air sudah tersedia di Pemkab Jember. "Tinggal kita pasang, tapi saya belum tahu titik mana saja. Kita utamakan tempat keramaian," katanya. 

BACA JUGA: Cegah COVID-19, Polres Jember Lakukan Persuasif dan Edukasi

Ia berharap tidak ada lagi fasilitas wastafel yang hilang dicuri atau dirusak. "Karena ini untuk kepentingan bersama," ujarnya. 

Untuk mencegah hilangnya fasilitas wastafel, Pemkab Jember menerjunkan Satpol PP. "Mereka juga berpatroli untuk mencegah kerumunan warga supaya warga menjalankan imbauan pemerintah untuk social distance," ujarnya. 

Ia berharap adanya kesadaran warga untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik. "Karena ini untuk kepentingan bersama, mustahil petugas berjaga 24 jam," katanya.