JATIMNET.COM, Situbondo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi para petani tembakau, buruh tani tembakau dan pekerja pabrik rokok. Bupati Situbondo, Karna Suswandi berpesan agar uang yang didapat digunakan untuk kebutuhan yang lebih produktif.

 

“Jangan dibawa ke swalayan semua uangnya nanti langsung habis. Gunakan uang dengan bijak seperti dibelikan peralatan kerja agar mendorong pekerjaannya lebih produktivitas,” katanya, Kamis, 9 Desember 2021. 

 

Ada 10. 070 warga menerima BLT yang bersumber dari DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau)  alokasi 2021. Setiap orang menerima bantuan Rp 300 ribu selama tiga bulan. Dengan demikian total BLT yang diterima sebesar Rp 900 ribu. 

 

Menurut Karna Suswandi, penyaluran BLT ini untuk meringankan beban para petani terdampak penerapan PPKM  (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di masa pandemi Covid-19. Tahun ini, Pemkab Situbondo menerima bagi hasil DBHCHT Rp 38 miliar 328 juta lebih.

 

Baca Juga: Hari Anti Korupsi, Bupati Situbondo Sidak Pengerjaan Proyek Irigasi dan Gedung Sekolah

 

“Dana yang diterima dibagikan ke sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dengan berbagai peruntukannya seperti pembangunan infrastruktur pertanian, pengadaan alkes (alat kesehatan) dan sosialisasi mencegah peredaran  rokok illegal,” ujar Karna. 

 

Karna juga mengajak masyarakat agar disiplin protokol kesehatan (Prokes). Masyarakat yang belum divaksin agar segera ikut vaksin untuk menambah kekebalan tubuh. Pemerintah menargetkan 75 persen capaian vaksin untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok).

 

“Saya mohon agar bapak dan ibu ikut mendukung program vaksinasi yang dilakukan pemerintah. Semua ini untuk kebaikan bersama agar kita tidak terpapar Covid-19 karena imun kita sudah kuat,” ujarnya.

 

Baca Juga: Kampung Blekok Situbondo Juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kategori Rintisan

 

Sementara, salah seorang petani tembakau, Abdur Rahman mengaku senang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Situbondo bisa memasukan pabrik rokok agar penghasilan petani lebih meningkat.

 

Lahan pertanian tembakau di Situbondo cukup bagus dan selama ini dijual ke berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

 

“Akan saya gunakan bantuan ini untuk beli ternak ayam kebetulan di rumah ada kandang ternak.  Beternak ayam itu cepat menghasilkan dan sewaktu-waktu butuh uang tinggal dijual,” kata petani tembakau asal Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.