JATIMNET.COM, Mojokerto - Masih dalam rangkaian Hari Jadi Kota Mojokerto yang ke 105, layanan unggulan kateterisasi jantung (Cathlab) RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo menggratiskan untuk warga. 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari secara langsung meninjau pelayanan rumah sakit unggulan warga Kota Mojokerto tersebut. "Jadi keunggulan alat cathlab yang dimiliki oleh RSUD Wahidin Sudiro Husodo ini dilakukan tanpa melalui proses pembedahan," kata Ning Ita sapaan akrabnya. 

Sehingga meskipun bahasanya dioperasi, menurut Ning Ita, sang pasien tidak merasa sakit saat dilakukan tindakan maupun pasca dioperasi. "Pasien tetap sadar tetap bisa ngobrol, seluruh fungsi tubuhnya tetap bisa normal sadar sepenuhnya," ujar Ning usai menjalani pemeriksaan CT-Scan Calsium Score jantung-jen.

Dengan betapa mudah dan cepatnya proses cathlab ini, Ning Ita pun mengajak seluruh warga yang membutuhkan cathlab untuk tidak lagi ragu dengan datang ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Baca Juga: Mengawali Peringatan HUT Kota Mojokerto ke-105, Ning Ita Hadiri Kesenian Ludruk

“Saya mengajak seluruh masyarakat jangan khawatir, yang mengalami sakit jantung untuk segera berobat ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo. Apabila dilakukan tindakan atas sakit jantung tidak perlu takut, tidak perlu khawatir karena tidak ada proses pembedahan sama sekali. Tidak pakai pisau bedah seperti yang dibayangkan,” katanya.

Ning Ita menambahkan, bahwa untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-105 Kota Mojokerto selain pelayan cathlab gratis, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo juga menyelenggarakan CT Scan Calsium Score. 

Pelayanan itu merupakan Langkah awal untuk mendeteksi seberapa plak atau kapur yang menyebabkan sumbatan di dalam jantung sehingga akan diketahui seberapa jauh tindakan yang harus dilakukan. Apakah perlu operasi atau tidak, ataukah cukup menjaga pola hidup.

Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga menyampaikan bahwa promosi kesehatan (promkes) juga terus dilakukan untuk mewujudkan warga Kota Mojokerto yang sehat.

"Kita punya ribuan kader kesehatan mulai dari kader KB, kader bina balita, kader bina remaja, kader bina lansia, kader motivator, PIK-R. Nah kader-kader kesehatan ini semua kita bekali dengan materi terkait pola hidup bersih dan sehat. Sehingga Promkesnya berjalan di semua sektor agar semua masyarakat sadar, karena ini terkait dengan kesadaran untuk merubah pola hidup," pungkasnya. (ADV/Inforial)

Reporter: Hasan