Rabu, 25 March 2020 07:00 UTC
SIMULASI CORONA. Simulasi penanganan pasien suspect Corona di RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, Minggu, 8 Maret 2020. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Mojokerto - Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto. Keduanya dimasukkan kategori PDP karena mengalami gejala demam dan sesak napas namun belum dipastikan karena virus Corona atau sebab lain. Spesimen keduanya masih dalam pemeriksaan.
“Keluhannya demam dan sesak napas,” Ketua Tim Kesiapsiagaan Antisipasi Virus Corona RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Andik Wijayanto, Rabu, 25 Maret 2020.
Keduanya adalah pria usia 36 tahun dan seorang anak. Salah satu PDP yang dirawat di RSUD setempat adalah seorang anak. Keduanya dirawat sejak Senin, 23 Maret 2020 dan belum ada perkembangan kondisi kesehatan.
BACA JUGA: Hasil Swab Diterima, Lima PDP di Mojokerto Negatif Covid-19
Jika diperlukan, pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan seperti RSUD dr Soetomo, Surabaya, RSUD Saiful Anwar, Malang, dan RSUD Sidoarjo. Namun, menurut Andik, informasi yang didapat pihaknya, ruang isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan sudah penuh.
"Kita lihat perkembangannya dulu. Kalau diperlukan kita rujuk. Kalau yang pasien anak itu, jika harus dirujuk, kita bawa ke RS Syaiful Anwar Malang. Karena dia aslinya sana dan tinggal di sana. Di sini hanya berkunjung. Tapi saat ini rumah sakit rujukan informasinya penuh," kata Andik.
Sementara itu, data resmi yang dikeluarkan Pemkot Mojokerto melalui situs COVID19.mojokertokota.go.id, hingga 23 Maret 2020 di Kota Mojokerto terdapat tiga PDP, 38 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 214 Orang Dengan Resiko (ODR).
