JATIMNET.COM, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (KAI Daop) 8 Surabaya mengangkut sebanyak 849.971 penumpang selama 22 hari masa lebaran. Jumlah penumpang arus mudik dan balik ini naik 12 persen jika dibandingkan dengan rentang waktu yang sama pada 2018.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan, terhitung antara 26 Mei 2019 hingga 16 Juni 2019, ada sebanyak sebanyak 849.971 orang. Sedangkan pada musim mudik 2018 sebanyak 762.135 orang.

"Pada masa angkutan Lebaran 2019 ini, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasionalkan 83 perjalanan KA penumpang reguler dan sembilan KA penumpang tambahan," ujar Suprapto dalam keterangan resminya, Senin 17 Juni 2019.

BACA JUGA: KAI Daop 8 Perpanjang Empat KA Lebaran

Lonjakan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada 6 Juni 2019 atau H-2 lebaran yakni sebanyak 44.729 penumpang. Dengan tujuan favorit ke arah Jakarta, Bandung, serta kota-kota wisata seperti Yogyakarta, Semarang, dan Banyuwangi.

Dari berbagai tujuan itu, lanjut Suprapto, Stasiun Surabaya Gubeng paling banyak menurunkan dan menaikkan penumpang dengan jumlah 200.688 orang. Kemudian Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 124.274 orang, Stasiun Surabaya Kota 54.340 orang, Stasiun Malang 125.648 orang, serta Stasiun Sidoarjo 52.415 orang.

Sementara itu, untuk angkutan Mudik gratis kerja sama antara Pemprov Jatim dan PT KAI Daop 8 Surabaya yang diselenggarakan dari tanggal 28 Mei 2019 sampai 12 Juni 2019 telah mengangkut sebanyak 172.824 penumpang.

BACA JUGA: Daop 8 Perpanjang Operasional Kereta Tambahan Sembrani Lebaran

Sedangkan untuk angkutan Balik Gratis yang dimulai dari tanggal 7 - 12 Juni 2019 telah mengangkut sebanyak 84.651 penumpang, dengan pola operasional kereta api di wilayah Kota-kota Jawa Timur.

Walaupun posko angkutan Lebaran 2019 telah ditutup secara resmi, namun animo masyarakat Jawa Timur yang mempergunakan layanan kereta api jarak jauh ke arah Jakarta masih terbilang ramai padat.

"PT KAI Daop 8 Surabaya selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik baik seluruh penumpang KA dengan tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan, baik penumpang maupun perjalanan KA," tandasnya.