Logo

Ponpes Al-Hamdaniyah Menjaga Tradisi dan Keasrian Gedung dan Kamar Pendiri NU

Reporter:,Editor:

Minggu, 02 June 2019 06:52 UTC

Ponpes Al-Hamdaniyah Menjaga Tradisi dan Keasrian Gedung dan Kamar Pendiri NU

MASIH ASRI. Salah satu keturunan ketujuh dari Kiai Hamdani, Kiai Sofwan Hadi menunjukkan kamar KH Hasyim Asyari di Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah, Minggu 2 Juni 2019. Foto : M Khaesar Glewo.

JATIMNET.COM, Sidoarjo – Tidak banyak yang mengetahui bahwa Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah merupakan salah satu pesantren tertua. Pesantren yang kerap disebut Ponpes Panji ini memiliki cerita panjang.

Salah satu kisahnya adalah tempat belajarnya pendiri Nahdhatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari. Bahkan keasrian gedungnya masih dipertahankan. Tak hanya itu, salah satu ruang, sekaligus kamar KH Hasyim Asyari sampai saat ini masih dimanfaatkan untuk kamar para santri.

Jatimnet sempat kesulitan mencari ponpes yang berada di kawasan Siwalan Panji, Sidoarjo itu. Setelah bertanya ke sejumlah penduduk di sekitar kawasan Panji, Jatimnet menemukan bangunan di belakang Jalan KH Hamdani.

BACA JUGA: Sosok Kiai Hamid Yang Haulnya Dikunjungi Maruf Amin

Salah satu pengajar Ponpes Al Hamdaniyah, Kiai Mukhlis Asyari mempersilahkan masuk dan memulai pembicaraan. “Wa’alaikum salam, silahkan masuk,” sambutnya menjawab ucapan salam Jatimnet.com.

Saat itu kondisi ponpes sudah sepi lantaran banyak santri yang sudah pulang kampung atau mudik Lebaran. Kiai Mukhlis Asyari menceritakan Al Hamdaniyah dibangun tahun 1787 M oleh KH Hamdani dan menjadi salah satu ponpes tertua.

TIDAK BERUBAH. Pengasuh Ponpes Al-Hamdaniyah memeprtahankan bangunan yang masih asri seperti saat didirikan untuk menjaga kelestariannya. Foto: M.Khaesar Glewo.

“Salah satu ulama besar yang pernah belajar di sini adalah KH Hasyim Asy'ari. Bahkan sampai saat ini kamarnya masih digunakan untuk tempat tidur santri,” jelasnya, Minggu, 2 Juni 2019.

KH Hasyim Asy'ari menimba ilmu di pesantren Al-Hamdaniyah sekitar lima tahun. Setelah menuntut ilmu, pendiri NU itu menikah dengan putra dari Kyai Ya’qub yang merupakan pengasuh ponpes waktu itu.

BACA JUGA: Santriwati Nurul Jadid Sambut Lebaran dengan Puber

“Sayangnya, pernikahan itu tidak berlangsung lama, karena Nyai Khodijah (istri KH Hasyim Asy'ari) wafat lebih dahulu di Mekah. Saat itu Nyai Khodijah tengah mengandung, dan jenazahnya disemayamkan di Mekah,” ucap Mukhlis.

Hingga saat ini kamar pendiri NU di pesantren Al-Hamdaniyah itu masih tetap terawat. Kamar kecil itu juga digunakan untuk tempat tidur santri yang menimba ilmu.

“Kamar KH Hasyim Asy'ari ini sengaja tak dipugar, kami menjaga keasrian seperti dulu, agar menjadi pelajaran bagi santri bahwa untuk menjadi tokoh besar tidak harus dengan fasilitas mewah,” ucapnya.