JATIMNET.COM, Ponorogo – Polres Ponorogo terus melakukan penyelidikan terkait ambruknya pondasi Jembatan Mijil yang ada di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, pada Kamis 16 Desember 2021 lalu.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Jeifson Sitorus mengatakan hingga saat ini sudah 22 saksi yang diperiksa Satreskrim Polres Ponorogo. Dari sejumlah saksi yang diperiksa di antaranya adalah warga sekitar lokasi, pekerja yang berhasil selamat, kontraktor pemenang lelang, dan dinas terkait dalam pembangunan pondasi Jembatan Mijil.

BACA JUGA: Dua Pekerja di Ponorogo Tewas Tertimbun Pondasi Jembatan

“Saat ini kita sudah meminta audit ahli konstruksi untuk mengetahui penyebab robohnya pembangunan jembatan tersebut,” kata Jeifson, Kamis, 30 Desember 2021. 

Jeifson menuturkan jika pihaknya tidak bisa tergesa-gesa dalam menentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap ambrolnya pondasi hingga menewaskan dua orang pekerja itu. Terlebih saat ini juga masih dilakukan audit oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) terkait dengan uang negara yang digunakan dalam proyek tersebut. 

BACA JUGA: Pemkab Ponorogo Tak Kompromi Proyek yang Dikerjakan Tak Sesuai Standar

“Kalau dari APIP yang direkomendasikan dari pelaksana mengembalikan hasil, setelah itu menjadi potensi tindak pidana korupsi,” tutur Jeifson. 

Ia menjelaskan jika nantinya setelah dilakukan audit oleh APIP dan tidak ditemukan penyelewengan dalam penggunaan keuangan negara, maka tidak ada tindak pidana korupsi dalam pembangunan pondasi Jembatan Mijil. 

“Yang kita lakukan pemeriksaan sekarang terhadap adanya korban jiwa, terkait robohnya jembatan tersebut,” kata Jeifson.