JATIMNET.COM, Probolinggo - Mengatisipasi membludaknya pengurusan SKCK (surat keterangan catatan kepolisian), memasuki masa tahapan PilKades (pemilihan kepala desa) di Kabupaten Probolinggo.

Kapolres Probolinggo, AKBP Arsya Khadafi menyebut, bakal menambah jumlah personelnya baik di tingkat Polsek dan Polres, guna mempermudah dan mempercepat proses pengurusan SKCK. 

Menurut Arsya, langkah tersebut diambil guna mempermudah para bakal calon kepala desa yang hendak mengurus SKCK. "Jadi untuk tambahan personilnya, nanti pada bagian penerbitan SKCK," katanya, Kamis 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Hak Pilih Pilkades Probolinggo Tahap Dua Mencapai 765 Ribu Orang

Arsya berharap, lewat penambahan personil tersebut dapat memberikan layanan yang baik bagi masyarakat, khususnya para bakal calon kepala desa yang membutuhkan SKCK.

"Semoga upaya yang dilakukan ini, dapat membantu Bacakades mendapatkan persyaratan SKCK dengan cepat dan baik. Sehingga bisa keluar sesuai waktu yang tepat, sehingga bisa semaksimal mungkin membantu," ujarnya.

Arsya menambahkan, selain tambahan jumlah petugas layanan SKCK, Polres Probolinggo juga melakukan pengkondisian jam pelayanan SKCK. Dimana apabila jam kerja sudah habis, namun pengurusan SKCK masih banyak, maka pihaknya bakal memperpanjang jam pelayanan.

Baca Juga: Dinilai Cacat Hukum, Pendukung Cakades yang Kalah di Pilkades 2019 Demo Pemkab Probolinggo

Sekadar informasi, tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahap II di Kabupaten Probolinggo, bakal diikuti 253 desa yang tersebar di 24 kecamatan setempat.

Tahapan pendaftaran sendiri, dimulai pada 28 Oktober 2021 dan dibuka sampai 9 November 2021 mendatang. Sedangkan pemungutan suara, bakal digelar pada 17 Februari 2022.

Sementara terkait pendaftaran calon kades sendiri, salah satu syarat bagi tiap bakal calon kepala desa (bacakades) harus menyerahkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).