JATIMNET.COM, Surabaya - Persebaya Surabaya tidak mau gegabah mengontrak pemain. Tim berjuluk bajul ijo itu menunggu regulasi Liga 1 tahun 2019 yang rencananya dibahas pertengahan Februari mendatang.

Manajer Persebaya Candra Wahyudi mengatakan, masih akan menunggu regulasi resmi liga sebelum mengontrak pemain asing. “Kami bergerak berhati-hati karena jangan sampai seperti tahun lalu kan, ada klub yang sudah kontrak pemain asing kemudian tidak lolos administrasi,” ujar Candra, Kamis 24 Januari 2019.

Ia mengaku acuan yang dipakai sementara ini adalah regulasi yang lama, Liga 1 tahun 2018. Sembari menunggu pertemuan klub-klub, operator liga dan PSSI dua pekan terhitung setelah kongres.

Regulasi yang dimaksud adalah 3+1 yakni 3 pemain non asia dan 1 pemain asia. Setidaknya itu yang dipakai untuk memantau kebutuhan tim terhadap pemain asing. Hanya saja, meski menjadikan regulasi tersebut patokan, manajemen tetap tidak mau terburu-buru mengontrak pemain asing.

BACA JUGA: Hansamu Diperkenalkan Sebagai Pemain Persebaya

Persebaya masih terus melakukan komunikasi dengan federasi dan liga. “Seperti apa gambaran kompetisi musim depan, biar tidak salah pilih kita datangkan pemain. Misalkan karena salah satu syarat pemain asing didatangkan dari negara tertentu dia harus bermain berapa persen dan sebagainya," sebut Ca, sapaan akrab Candra.

Merujuk kepada regulasi kompetisi musim 2018, PSSI mengeluarkan kebijakan beberapa negara yang boleh didatangkan oleh klub tersebut. Contohnya PSSI merekomendasikan lima negara Afrika yakni, Tunisia, Mesir, Kongo, Algeria, dan Sudan. Keputusan federasi buat membatasi pemain Afrika karena berkaitan urusan keimigrasian.

Sedangkan untuk pemain Asia, musim lalu PSSI merekomendasikan pemain Asia itu sudah harus aktif di timnas negaranya selama dua tahun terakhir dengan jumlah caps di atas 25 persen dari total pemain resmi. Aturan ini bisa diabaikan jika pemain asing tersebut bermain di strata teratas negaranya. Aturan ini mengacu pada pasal 29 regulasi Liga 1 2018 yang lalu.