Logo

Pengelola Tol Ngawi-Kertosono Ingin Bangun Tugu Kampung Pesilat di Tol Madiun

Reporter:,Editor:

Rabu, 12 February 2020 14:50 UTC

Pengelola Tol Ngawi-Kertosono Ingin Bangun Tugu Kampung Pesilat di Tol Madiun

KONTROVERSI. Patung di Tol Madiun yang disebut mirip logo palu arit menjadi sorotan sejumlah pihak selama beberapa hari terakhir. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Madiun – PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) bakal membangun patung yang menggambaran logo tentang kearifan lokal. Rencana ini untuk menetralisir isu yang menyebut patung di simpang susun Gerbang Tol Madiun mirip palu arit khas PKI.

Isu ini sempat viral di media sosial setelah Menteri Pemuda dan Olahraga era SBY, Roy Suryo, melalui akun Twitter miliknya mengunggah foto penampakan patung di Tol Madiun yang menjadi sorotan publik. Elemen masyarakat yang didampingi Center for Indonesia Community Studies (CICS) juga menentang patung tersebut.

“Ada ide untuk mendirikan bangunan yang menggambarkan nilai lokal, seperti kampung pesilat,” kata Direktur Utama PT JNK, Dwi Winarsa, usai berdialog dengan pengurus GP Ansor Kabupaten Madiun, Rabu, 12 Februari 2020.

BACA JUGA: Pemkab Madiun Wacanakan Kampung Pesilat Jadi Wisata Budaya

Ia menegaskan pembangunan patung yang menuai kontoversi itu tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana awal. Sebab, pembuatanya bertujuan mendekatkan para pengguna jalan tol dengan pihak yang mengelola yakni PT JNK.  Perseroan ini mengelola jalan tol ruas Ngawi-Kertosono dengan panjang 88 kilometer.

Sebelum 9 Mei 2018, PT JNK bernama PT NKJ. Perubahan nama perusahaan juga berdampak pada logo yang digambarkan pada patung di Tol Madiun. Dwi menjelaskan apabila dilihat dari sisi sudut tertentu patung itu membentuk huruf J-N-K.

Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf J. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf N. Secara keseluruhan jika dilihat dari arah simpang susun Madiun ke arah timur akan membentuk huruf K.

BACA JUGA: Pawai Pesilat Diharapkan Mampu Tarik Wisatawan di Kabupaten Madiun

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kabupaten Madiun Khotamil Anam berharap agar masyarakat tidak mempersoalkan pembangunan tugu di simpang susun gerbang tol Madiun. Sebab, tugu itu dinilai tidak bertentangan dengan ajaran pancasila.

“Kami menyayangkan ada pihak yang mempersoalkannya. Dari dialog kami dengan pemkab dan PT JNK diketahui tugu itu sudah memiliki akta notaris dan SK Kemenkumham,” ujar Anam.