JATIMNET.COM, Surabaya - Sepuluh orang perwakilan massa aksi Persatuan Perjuangan Rakyat diterima Plt Asisten 1 Setda Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Senin 28 Oktober 2019.

Saat berada di ruangan, juru bicara massa aksi Abdurrakhim mengatakan, protes yang tertuju ke Gubernur Jawa Timur dilakukan sebab sejak demonstrasi di Gedung DPRD Jawa Timur, 26 September 2019 silam, aspirasi massa belum dipenuhi.

"Kenyataannya, DPRD tidak mewakili kami, jadi kami coba datang ke lembaga eksekutif untuk menyampaikan sepuluh tuntutan," ungkap Abdurrakhim.

BACA JUGA: Buruh dan Mahasiswa Desak Khofifah Sampaikan Pesan ke Jokowi

Kepada perwakilan massa aksi, Himawan mengapresiasi massa aksi karena telah menyampaikan aspirasi secara tertib. Berkaitan dengan sepuluh tuntutan massa aksi, Himawan mengatakan akan meneruskan tuntutan massa kepada pemerintah pusat.

"Nanti untuk revisi UU supaya lebih jelasnya kami diberi input, misalnya perppu seperti apa, usulannya seperti apa, kalau ada daftar isian masalah bisa disampaikan kepada kami. Dengan senang hati biro hukum akan menampung usulan tersebut dan meneruskan ke pemerintah pusat di Jakarta," tegas Himawan.

Dalam ruangan, sempat terjadi perdebatan mengenai permintaan massa agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan pernyataan sepakat terkait isi tuntutan.

BACA JUGA: UMK di Kawasan Ring Satu Bisa Sentuh Rp 4,2 Juta

"Tugas kami eksekutif di daerah, mengirimkan surat dari Gubernur Jawa Timur. Nanti kami lampirkan tuntutan teman-teman untuk dikirimkan kepada presiden," ujar Himawan.

Mengenai itu, Abdurrakhim mendesak agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur membacakan tuntutan di depan massa yang menunggu di depan Kantor Gubernur Jawa Timur.

"Minimal di Jawa Timur ada yang bersuara dan Pemerintah Jawa Timur untuk menyepakati tuntutan kami," ungkap Abdurrakhim.

BACA JUGA: Peringati Sumpah Pemuda, Risma Ingatkan Pemuda Pentingnya Persatuan

Setelah ditemui selama kurang lebih satu jam, sekitar pukul 14.30 WIB perwakilan massa aksi dan perwakilan Pemprov Jawa Timur menemui massa aksi sekaligus membacakan tuntutan buruh dan mahasiswa yang disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Jonathan Judianto.

Sementara itu, Himawan Estu mengatakan sudah menanda tangani surat tuntutan untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

"Paling lambat 7x24 jam, setelah ini ditandatangani Gubernur Jawa Timur untuk diteruskan, pasti saya teruskan ke presiden. Itu janji kami," tegasnya kepada awak media di sela tanda tangan persetujuan tuntutan massa.