JATIMNET.COM, Gresik - Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan perhatian serius terhadap bahaya penyakit Tuberkulosis (TBC), dengan memberi bekal pendidikan dan pelatihan bagi tenaga Kesehatan di lingkungan-nya.

Sejumlah tenaga kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik diberikan bekal penanggulangan penyakit menular TBC guna meminimalisir dan menangani kasus TBC nya.

Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mengaku prihatin ketika mengetahui bahwa di Indonesia merupakan negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia ke tiga dimana harus menjadi perhatian.

Baca Juga: Kemenkes RI Targetkan Eliminasi Penyakit TBC Tahun 2030

“Harus ditangani secara serius. Kami ingin masyarakat Gresik memperoleh pelayanan yang baik terhadap kesehatan, terutama penanganan terhadap penyakit TBC,” katanya saat membuka diklat penanggulangan penyakit TBC, Selasa 18 Mei 2021.

Wabup mengatakan, dalam penanggulangan penyakit TBC ini sudah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan kementerian Kesehatan nomor 67 tahun 2016 tentang pedoman penanggulangan TBC.

“Dalam mengatasi, kita berpedoman pada peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang pedoman penanggulangan TBC dan menyesuaikan SOP serta perkembangan ilmu kedokteran yang ada saat ini,” kata Wabup Aminatun.

Baca Juga: Pasien Rujukan di Mojokerto Meninggal karena TBC-HIV 

Untuk itu, dirinya berharap melalui diklat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik tersebut dapat diikuti dengan serius, sehingga sesuai yang diharapkan Pemerintah Kabupaten Gresik. 

Sementara, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno dalam laporannya menjelaskan, diklat ini diikuti sebanyak 25 tenaga Kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik.

Diklat itu diadakan selama 6 (enam) hari yang berlangsung di ruang Mandala Bhakti Praja Gedung Pemkab Gresik, harapan nya para tenaga Kesehatan memiliki potensi dan wawasan dalam menangani penyakit menular TBC.